DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI DIM SUM SIOMAY SUBSTITUSI IKAN ‎KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) DAN PENAMBAHAN DAUN KELOR (Moringa ‎oleifera) SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS)

ACCEPTABILITY AND NUTRITIONAL CONTENT OF DIM SUM SIOMAY SUBSTITUTION OF SEABASS (Lates calcarifer) AND ADDITION OF MORINGA LEAVES (Moringa oleifera) AS AN ALTERNATIVE SNACK FOR SCHOOL CHILDREN

                Pemenuhan gizi pada anak sekolah usia 5 – 12 tahun dianggap penting karena pada usia ini anak mengalami ‎pertumbuhan pesat. Kekurangan energi protein dan zat besi banyak terjadi pada anak sekolah yang menyebabkan penurunan konsentrasi belajar dan prestasi belajar. Lamanya waktu belajar 4-6 jam/hari membuat anak-anak lebih memilih konsumsi jajan daripada sarapan di rumah. Ikan kakap putih dan daun kelor merupakan sumber protein dan zat besi yang tinggi dan berkualitas. Tujuan dari penelitian ini untuk: (1) mengetahui daya terima dan pengaruh substitusi ikan kakap putih dan penambahan daun kelor pada dim sum siomay terhadap sifat sensori (2) mengetahui kandungan gizi  dim sum siomay substitusi ikan kakap putih dan penambahan daun kelor dari hasil uji daya terima terbaik.

                Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan desain rancangan faktorial 3x2 yang menghasilkan 6 perlakuan. Pada penelitian ini terdapat 2 faktor, yaitu faktor (L) adalah substitusi ikan kakap putih dengan 3 taraf dan faktor (K) ‎adalah penambahan daun kelor dengan 2 taraf. Teknik pengambilan data menggunakan uji sensori berdasarkan tingkat kesukaan terhadap 5 panelis terlatih dan 25 panelis semi terlatih. Hasil data uji sensori dianalisis menggunakan Uji Kruskall Wallis dilanjutkan dengan Uji Mann Whitney jika terdapat perbedaan signifikan pada data.

                Hasil penilaian daya terima menunjukkan dim sum siomay substitusi ikan kakap putih dan penambahan daun kelor dapat diterima secara umum (warna, aroma, tekstur, rasa, dan keseluruhan) dengan kategori suka. Substitusi ikan kakap putih dan penambahan daun kelor pada dim sum siomay berpengaruh terhadap aroma, rasa, dan keseluruhan produk dengan nilai (p<0,05), sedangkan pada pada warna dan tekstur tidak berpengaruh dengan nilai (p>0,05). Dim sum siomay substitusi ikan kakap putih 50% dan penambahan daun kelor 5% terpilih sebagai produk terbaik dengan nilai gizi per 100 gram, yakni energi 146 ‎kkal, protein 8,38 g, lemak 4,10 g, karbohidrat 19 g, dan zat besi 2,85 mg. ‎

Kata kunci: Dim sum siomay, ikan kakap putih (Lates calcarifer), daun kelor (Moringa oleifera), anak usia sekolah dasar, jajanan sehat.

                Fulfilment of nutrients on schoolchildren aged 5-12 years are ‎believed important because children grow rapidly in this age. ‎Protein Energy Malnutrition (PEM) and insufficiency of iron occurs ‎on schoolchildren decreases their concentration and learning ‎achievement. Duration study time in 4-6 hours per day makes ‎children prefer to choose consumption of snacks than breakfast in ‎home. Asian seabass and moringa leaves are high-quality sources ‎of protein and iron. The aims of this study are (1) to know acceptability and effect of asian seabass substitution and addition of moringa leaves in dimsum siomay on sensory characteristics, (2) to know nutrient contents of dim sum siomay with asian seabass substitution and addition of moringa leaves from the best acceptability test. 

                The method that used in this study was an experimental method ‎with a 3x2 factorial design which produced 6 treatments. There ‎were 2 factors, called the factor L was the substitutions of Asian ‎seabass with 3 levels and the factor K was the addition of ‎moringa leaves with 2 level. The data collect techniques used ‎sensory tests based on the level of liking from five expert panelists ‎and 25 semi-expert panelists. The results of sensory test data were ‎analyzed using the Kruskall-Wallis Test, then was followed by the ‎Mann-Whitney Test if there were significant differences in the data.

                The results of the acceptability assessment showed that the dim sum siomay substitution of Asian seabass and the addition of moringa leaves were generally acceptable (color, aroma, texture, taste, and overall) with the category of like. The substitution of Asian seabass and ‎addition of moringa in dim sum siomay leaves had an effect on aroma, taste, and the ‎whole product with value (p<0.05), while the color and texture ‎hadn’t effect with value (p>0.05). Dimsum siomay with the 50% ‎substitution of Asian seabass and 5% the addition of moringa ‎leaves were selected as the best product. Per 100 g of the best product include an energy as ‎much 146 kcal, protein 8,38 g, fat 4.10 g, carbohydrates 19 g, and ‎iron 2.85 mg.

Keywords: dim sum siomay, Asian seabass (Lates calcarifer), moringa leaves (Moringa oleifera), elementary school-age children, healthy snacks.