MITOS DAUPE MBAH KODOK LAN UPACARA KEBO KETAN ING DESA SEKARPUTIH KECAMATAN

WIDODAREN KABUPATEN NGAWI

(Tintingan Etnologi)

MBAH KODHOK WEDDING MYTHS AND KEBO KETAN CEREMONY IN SEKARPUTIH VILLAGE,

WIDODAREN SUB-DISTRICT, NGAWI DISTRICT

(ETNOLOGY CULTURE)

Upacara kebo ketan adalah upacara adat baru yang berada ada di desa Sekarputih Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi. Upacara kebo ketan adalah Upacara tahunan  Yang dilaksanakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.  Upacara ini adalah Upacara adat yang berupa arak-arakan  Kerbau. Upacara ini masih dilaksanakan karena memiliki tujuan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Allah yang Maha Esa karena masyarakat percaya jika mengadakan masalah penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana(1) asal mula Upacara kebo ketan (2)bagaimana urutan tatalaku adicara kebo ketan  (3) apa saja bahan yang ada di di acara keboketan yang ke(4)  bagaimana pendapat masyarakat Desa Sekarputih mengenai Upacara kebo ketan.

Tujuan Penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. tujuan umum yaitu untuk memberikan gambaran adanya Upacara kebo ketan Di Desa Sekarputih Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi supaya bisa dimengerti masyarakat sekitar dan sebagai dokumentasi juga sarana melestarikan budaya Jawa.  tujuan khususnya yaitu menjelaskan mengenai munculnya Upacara kebo ketan  dan menjelaskan Bagaimana urutan tata laku Upacara tersebut serta apa saja yang dibutuhkan untuk acara tersebut Selain itu juga menjelaskan mengenai pendapat masyarakat Desa Sekarputih Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi.

                Manfaat penelitian ini untuk memberikan pengetahuan mengenai Upacara terutama Upacara kebo ketan di Desa Sekarputih Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi. untuk menambah referensi budaya Jawa dan juga memberikan pengetahuan untuk masyarakat Ngawi jika ada Upacara baru di daerahnya warga Desa Sekarputih.

Kebo ketan ceremony is a new traditional ceremony in Sekarputih village, Widodaren sub-district, Ngawi Regency. Kebo ketan ceremony is an annual ceremony which is held to commemorate the birthday of the Prophet Muhammad Sallallaahu Alaihi Wasallam. This ceremony is a traditional ceremony in the form of a Buffalo parade. This ceremony is still being carried out because it has the aim to express gratitude to the Almighty God because the community believes that if the problem of this research is to find out how (1) the origins of the keto ketan ceremony (2) how the order of my speech is kebo ketan (3) whatever the material in the keboketan event (4) what is the opinion of Sekarputih Village community regarding the kebo ketan ceremony.

The purpose of this study is divided into two namely general objectives and special goals. the general objective is to give an overview of the existence of the keto kebo ceremony in Sekarputih Village, Widodaren Subdistrict, Ngawi Regency so that it can be understood by the surrounding community and as a documentation also a means of preserving Javanese culture. the specific purpose is to explain the emergence of the Kebo Ketan ceremony and explain the order of the ceremony and what is needed for the event. In addition, it also explains the opinions of the people of Sekarputih Village, Widodaren District, Ngawi Regency.

 The benefit of this research is to provide knowledge about the Ceremony especially the Kebo Ketan Ceremony in Sekarputih Village, Widodaren District, Ngawi Regency. to add references to Javanese culture and also provide knowledge to the Ngawi community if there is a new Ceremony in the area of ​​Desa Sekarputih residents.