Digilib | Universitas Negeri Surabaya

Jenis Dokumen

Disertasi
Karya Akhir S1
Karya Akhir S2
Karya Akhir S3
Skripsi
Tesis
Tugas Akhir D3
Tugas Akhir D4

Fakultas

Ilmu Pendidikan
Bahasa & Seni
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Sosial & Politik
Hukum
Psikologi
Teknik
Ekonomika dan Bisnis
Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
Vokasi
Pascasarjana

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS COOPERATIVE TWO STAGE EXAM TERHADAP HIGHER ORDER THINKING SKILLS SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X IPS SMAN 19 SURABAYA

Kode Dokumen : 0070/FISH-SEJ/2022

Penulis Utama : ANISA NUR VITRIA

NIM Penulis Utama: 18040284074

Tahun : 2022

Judul ID :

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS COOPERATIVE TWO STAGE EXAM TERHADAP HIGHER ORDER THINKING SKILLS SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X IPS SMAN 19 SURABAYA

Judul EN :

THE EFFECT OF THE MODEL GROUP INVESTIGATION BASED COOPERATIVE TWO STAGE EXAM ON THE HIGHER ORDER THINKING SKILLS OF STUDENTS IN HISTORY LEARNING IN CLASS X IPS SMAN 19 SURABAYA

Sumber : UNESA - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Jurusan S1 Pendidikan Sejarah - 18040284074 - 2022

Jenis Dokumen : Skripsi

Abstrak ID :

Pembelajaran pada abad ke- 21 bertujuan untuk mengembangkan kemapuan berfikir tingkat tinggi. Namun Berdasarkan studi lapangan yang peneliti lakukan di kelas X IPS SMAN 19 Surabaya, didapatkan hasil bahwa proses pembelajaran sejarah yang kurang memfasilitasi peserta didik mengakibatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi sebagian peserta didik dibawah rata- rata. Hasil nilai tes berupa soal HOTS yang diberikan kepada siswa kelas X IPS sebelum pemberian treatmen mendapatkan skor rata-rata sebesar 52,00. Jika dilihat dari tabel kategori kemampuan berfikir tingkat tinggi nilai tersebut berada pada rentang nilai 41,00- 60,99 dengan indikator kurang. Untuk mencapai skor baik peserta didik harus mencapai nilai dengan rentang 61-80. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya seperti guru kurang melakukan variasi model pembelajaran di kelas dan kesulitan fokus yang dihadapi oleh peserta didik sehingga kemampuan dalam memecahkan soal berindikator HOTS sangat rendah. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh diterapkannya model pembelajaran Group Investigation berbasis Cooperative Two Stage Exam terhadap Higher Order Thinking Skills siswa pada pembelajaran sejarah kelas X SMAN 19 Surabaya. Penelitian ini disusun menggunakan metode eksperimen dengan jenis One- Shot Case Study Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan jenis Probability Sampling dengan teknik Cluster Proportional Random Sampling. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji hipotesis asosiatif. Instrumen yang digunakan untuk variabel (X) adalah lembar observasi berdasarkan RPP, angket respon siswa, dan hasil nilai LKPD sedangkan untuk variabel (Y) adalah hasil nilai tes soal berindikator HOTS. Data yang terkumpul diuji normalitas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal. Kemudian dianalisis dengan uji one sampel t-test dengan hasil T_hitung 3.174 > T_tabel 2.001, dengan signifikansi 0,002 <0,05. Hasil uji tersebut menjelaskan penggunaan model pembelajaran Group Investigation berbasis Cooperative Two Stage memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta didik kelas X IPS SMAN 19 Surabaya.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Group Investigation, Cooperative Two Stage Exam, Higher Order Thinking Skills, Pembelajaran Sejarah

Abstrak EN :

Learning in the 21st century aims to develop higher-order thinking skills. However, based on a field study that the researcher conducted in class X IPS SMAN 19 Surabaya, it was found that the history learning process that did not facilitate students resulted in the higher-order thinking ability of some students below the average. The results of the test scores in the form of HOTS given to students of class X IPS before giving treatment got an average score of 52.00. When viewed from the table for the category of higher-order thinking skills, the value is in the range of values from 41.00 to 60.99 with less indicators. To achieve a good score, students must achieve a score with a range of 61-80. Many factors are the cause, such as the teacher's lack of variation in learning models in the classroom and the difficulty of focusing faced by students so that the ability to solve HOTS is very low. This study discusses the effect of the implementation of the Group Investigation based on Cooperative Two Stage Exam on the Higher Order Thinking Skills of students in history learning in class X SMAN 19 Surabaya. This research was arranged using an experimental method with the type of Shot Case Study Design. sampling technique used is Probability Sampling with Cluster Proportional Random Sampling. The hypothesis test used is the associative hypothesis test. The instrument used for the variable (X) is an observation sheet based on lesson plans, student response questionnaires, and LKPD while for the variable (Y) is the result of the HOTS. The collected data is tested for normality first to find out whether the data is normally distributed or not. Then it was analyzed by using one sample t-test with the results of T_count 3.174 > T_tablel 2.001, with a significance of 0.002 <0.05.learning model Group Investigation based on Cooperative Two Stage has a positive influence in improving the high-level thinking skills of students in class X IPS SMAN 19 Surabaya.

Keywords: Learning Model Group Investigation Based Cooperative Two Stage Exam, Higher Order Thinking Skills, History Learning

Link Artikel

File Abstrak

File Lampiran