ABSTRAK
Abdian Asgi Sukmana, 2019. Pengembangan Model Permainan Krawnjang Untuk Belajar Keterampilan Dasar Sepaktakraw Tingkat Sekolah Dasar. Disertasi, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Drs. Toho Cholik Mutohir, M.A, Ph.D., dan (II) Dr. Muhammad Muhyi, M.Pd.
Kata kunci: Krawnjang, model sepaktakraw keranjang, modifikasi sepaktakraw anak
Permainan dalam bentuk modifikasi olahraga seperti Krawnjang belum ada dan perlu dikembangkan untuk membantu anak-anak agar mudah belajar keterampilan olahraga sepaktakraw.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan permainan modifikasi yang dirancang untuk mempersiapkan anak-anak dalam belajar keterampilan sepaktakraw yang memenuhi syarat kevalidan, kepraktisan dan keefektivan. Penelitian dan pengembangan dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini untuk menjawab dua pokok masalah yaitu bagaimanakah model permainan Krawnjang untuk belajar keterampilan dasar sepaktakraw dan apakah model Krawnjang ini valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan keterampilan dasar sepaktakraw.
Penelitian pendekatan kualitatif digunakan untuk menguji validitas, kepraktisan dengan berdasar pada penilaian ahli (ahli sepaktakraw, ahli modifikasi dan pembina sepaktakraw). Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menguji efektivitas model dan perlakuan berupa program latihan Krawnjang yang digunakan peneliti. Subyek (n=107) yang dipilih secara purposive dari siswa yang berasal dari sekolah di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Mojoroto (n=34), Kecamatan Kota (n=35) dan Kecamatan Pesantren (n=38). Analisis statistik Mannova digunakan terhadap data (tiga kelompok subyek) untuk menguji adanya perbedaan dalam keefektivan model dan perlakuan program latihan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) model permainan Krawnjang dapat dideskripsikan sebagai permainan modifikasi yang memiliki tiang setinggi 130 sentimeter, 150 sentimeter, dan 170 sentimeter dengan keranjang yang diameternya 40-42 sentimeter dan bola rotan yang dilapisi spon warna diameter 14 sentimeter dan berat antara 125-135 gram. Aturan Krawnjang dimainkan berkelompok 4-6 anak , dengan waktu permainan 8 menit selama 2 babak, sentuhan tiap anak adalah tiga kali sentuhan dengan keterampilan sepak sila, sepak kura-kura, sepak paha dan menyundul, (2) model permainan yang dikembangkan terbukti memiliki validitas dan kepraktisan untuk belajar keterampilan sepaktakraw berdasarkan penilaian ahli sepaktakraw, ahli modifikasi dan pembina sepaktakraw, (3) analisis Mannova menunjukkan bahwa model dan perlakuan program latihan Krawnjang tidak menunjukkan peningkatan keterampilan dasar sepaktakraw (sepak sila, sepak kura-kura, sepak paha dan sundul) secara signifikan. Hasil uji signifikan masing-masing model lebih besar dari 0,05 terhadap keempat keterampilan sepaktakraw adalah 0,604. Ketidakefektivan ini kemungkinan disebabkan karena karakteristik subyek yang tingkat keterampilannya sudah mendekati optimum, sehingga peluang untuk meningkatkan keterampilan semakin kecil. Untuk itu penelitian serupa lebih lanjut perlu dilakukan dengan menggunakan subyek yang baru belajar atau pemula
ABSTRACT
Abdian Asgi Sukmana, 2019. Development of Krawnjang Game Model for Learning Basic Skills of Sepaktakraw for Elementary School. Dissertation, Sports Science Study Program, Postgraduate of Surabaya State University. Advisor: (I) Prof. Drs. Toho Cholik Mutohir, M.A, Ph.D., and (II) Dr. Muhammad Muhyi, M.Pd.
Key words: Krawnjang, sepaktakraw basket model, sepaktakraw modification
Games in the form of sports modifications such as Krawnjang do not yet exist and need to be developed to help children to learn sepaktakraw sports skills easily.
This study aims to develop a modified game designed to prepare children in learning sepaktakraw skills that meet the requirements of validity, practicality and effectiveness. Research and development was carried out with qualitative and quantitative approaches. This is to answer two main problems, namely how the Krawnjang game model for learning basic sepaktakraw skills and whether the Krawnjang model is valid, practical and effective for improving the basic skills of sepaktakraw.
Qualitative approach research was used to test the validity, practicality based on expert judgment (sepaktakraw experts, modification experts and sepaktakraw builders). The quantitative approach was used to test the effectiveness of the model and treatment in the form of the Krawnjang exercise program used by the researcher. Subjects (n = 107) were selected purposively from students from schools in three sub-districts namely Mojoroto Subdistrict (n = 34), Kota Subdistrict (n = 35) and Pesantren Subdistrict (n = 38). Mannova statistical analysis was used for the data (three groups of subjects) to test for differences in model effectiveness and training program treatment.
The results showed that (1) the Krawnjang game model can be described as a modification game that has 130 centimeters, 150 centimeters and 170 centimeters poles with baskets 40-42 centimeters in diameter and rattan balls coated with color sponges 14 centimeters in diameter and weighing between 125 -135 grams. Krawnjang rules are played in groups of 4-6 children, with a play time of 8 minutes for 2 rounds, each child's touch is three times touches with sepak sila, sepak kura-kura, thigh kick and heading, (2) developed game model proven has validity and practicality for learning sepaktakraw skills based on the expert judgment of sepaktakraw, modification expert and sepaktakraw coach, (3) Mannova's analysis showed that the model and treatment of the Krawnjang training program did not show a significant improvement in the basic skills of sepaktakraw (sepak sila, sepak kura-kura, thigh kick and heading). Significant test results of each model greater than 0.05 for the four sepaktakraw skills is 0.604. This ineffectiveness is probably due to the characteristics of subjects whose skill level is nearing optimum, so the opportunity to improve skills is getting smaller. For this reason, further research needs to be done using new subjects or beginners.