Kebijakan Pimpinan Tentang Aksesbilitas Mahasiswa Disabilitas Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
Leader Policy about Accessibility of Students with Disabilities, Faculty of Engineering, State University of Surabaya
Disabilitas merupakan kondisi cacat fisik seseorang sehingga mengalami keterbatasan dalam melakukan berbagai aktifitas. Penyandang disabilitas sering mendapatkan diskrimnasi secara verbal dan nonverbal karena kondisi cacat mereka. Sebagai penyandang disabilitas mereka memiliki hak, salah satu hak dengan mendapatkan Pendidikan dari jenjang dasar sampai dengan jenjang perguruan tinggi. Hak – hak penyandang disabilitas telah diatur dalam undang – undang dan peraturan pemerintah untuk dipenuhi pemerintahan pusat hingga daerah sebagai pelayanan kepada semua masyarakat tanpa terkecuali penyandang disabilitas. Unesa sebagai instansi Pendidikan memiliki peran penting dalam menerima mahasiswa disabilitas untuk mendapatkan Pendidikan jenjang perguruan tinggi, Unesa juga merupakan kampus yang sering menjadi rujukan penyandang disabilitas untuk melanjutkan kuliah. Untuk mendukung keperluan mahasiswa disabilitas di Unesa, pimpinan mengeluarkan kebijakan – kebijakan untuk mendukung proses perkuliahan mahasiswa disabilitas. Tetapi dalam praktik dan kenyataan dilapngan kebijakan tersebut mengalami beberapa disfungsi atau nonfungsi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dengan teori disfungsi milik Robert k. merton melihat fenomena kebijakan dengan kenyataan sebagai kajian dalam penelitian ini. subjek penelitian merupakan mahasiswa fakultas Teknik Unesa yang ditentukan dengan internal sampling dalam penentuan subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi pendukung lainnya. Penelitian menggunakan analisis data milik miles dan Huberman dengan melakukan 3 tahapan yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Temuan data dalam penelitian menemukan disfungsi pernyataan dan kebijakan dengan pemenuhan kebutuhan mahasiswa disabilitas yang sebenarnya hak mereka sudah diatur dalam undang – undang dan perturan pemerintah tetapi mengalami disfungsi manifes dan laten saat peneliti melakukan penelitian.
Kata Kunci : Mahasiswa Disabilitas, Kebijakan, Disfungsi
Disability is a condition of a person's physical disability so that they experience limitations in carrying out various activities. Persons with disabilities are often discriminated against verbally and non-verbally because of their disability. As persons with disabilities, they have rights, one of which is to get education from basic to tertiary levels. The rights of persons with disabilities have been regulated in laws and government regulations to be fulfilled by the central to regional governments as a service to all people without exception for persons with disabilities. Unesa as an educational institution has an important role in accepting students with disabilities to get higher education, Unesa is also a campus that often becomes a reference for people with disabilities to continue their studies. To support the needs of students with disabilities at Unesa, the leadership issues policies to support the lecture process for students with disabilities. However, in practice and the reality on the ground, the policy suffers from several dysfunctions or non-functions. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. With Robert k's dysfunction theory. Merton sees the phenomenon of policy with reality as a study in this research. the research subject is a student of the Unesa Engineering faculty who is determined by internal sampling in determining the research subject. Data collection techniques by conducting observations, in-depth interviews, and other supporting documentation. The research uses Miles and Huberman's data analysis by performing 3 stages, namely reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The findings of the data in the study found that the dysfunction of statements and policies by fulfilling the needs of students with disabilities whose rights were actually regulated in laws and government regulations but experienced manifest and latent dysfunction when researchers conducted research.
Keywords: Students with Disabilities, Policy, Dysfunction