Kata Kunci: bermain peran, kemandirian belajar, kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan bermain peran sebagai metode pembelajaran dengan pendekatan berdiferensiasi terhadap kemandirian belajar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada kelas dengan karakteristik peserta didik yang beragam. Penelitian ini juga menguji pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Penelitian berpendekatan kuantitatif menggunakan desain Quasi-experiment, yaitu Nonequivalent Control Group Design. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Kristen LOGOS. Pada kelompok kontrol diterapkan pembelajaran dengan metode cooperative learning STAD. Sedangkan pada kelompok eksperimen diterapkan metode bermain peran. Alat pengumpulan data adalah observasi dan angket kemandirian belajar, serta rubrik bermain peran, rubrik proyek, dan tes tertulis kemampuan berpikir tingkat tinggi. Data hasil penelitian nilai rata-rata kemandirian belajar pada kelompok kontrol adalah 3,0 yang berarti kategori cukup dan pada kelompok eksperimen adalah 3,5 yang berarti kategori baik. Rata-rata hasil belajar kemapuan berpikir tingkat tinggi pada kelas kontrol adalah 77 dan kelas ekperimen adalah 88.

Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa pada penerapan bermain peran sebagai metode dengan pendekatan berdiferensiasi berpengaruh terhadap kemandirian belajar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada kelas dengan keberagaman karateristik. Kemandirian belajar ini juga mempengaruhi kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. 

Keywords: role playing, self-directed learning, higher order thinking skills.

This study discusses how role playing as a learning method based differentiated instruction gives impact to self-directed learning and higher order thinking skills in the classroom with diverse students. This study also discusses the influences of self-directed learning towards the students' higher order thinking skills.

The study was quantitatively approached using a quasi experimental design, namely Nonequivalent Control Group Design. The research subjects were fourth grade students of LOGOS Christian Elementary School. In the control group applied instruction using cooperative learning method STAD. While the experimental group applied role playing methods. The instruments for collecting data are observation and questionnaires to measure self-directed learning, role playing rubric, project rubrics and written tests to measure higher order thinking skills. Data from the results of the study the average value of learning independence in the control group is 3.0, which means the category is sufficient and in the experimental group is 3.5 which means good category. The average higher order thinking skills learning outcomes in the control class is 77 and the experimental class is 88.

Based on the results of data analysis, it was concluded that the application of role playing improves students' self-directed learning and students' higher order thinking skills in the class with diversity characteristics. The study also proves the self-directed learning affects students' higher order thinking skills.