PENGEMBANGAN BATIK BOJONEGORO MOTIF PARANG LEMBU SEKAR RINAMBAT DAN SATA GANDA WANGI
THE DEVELOPMENT OF BATIK BOJONEGORO MOTIF PARANG LEMBU SEKAR RINAMBAT AND SATA GANDA WANGI
ABSTRAK
Kebijakan perubahan aturan seragam instansi di Bojonegoro dan kurangnya pengembangan motif batik merupakan alasan terjadinya penurunan pemesanan beberapa variasi motif batik. Akibatnya perajin semakin tidak produktif untuk membuat batik. Ada pula beberapa motif batik yang mulai jarang diproduksi oleh perajin diantaranya Motif batik Parang Lembu Sekar Rinambat (sapi) dan Sata Ganda Wangi (tembakau). Komposisi bentuk, warna, susunan motif masih memungkinkan untuk dikembangkan supaya lebih menarik dan bervariasi sehingga bisa dijadikan alternatif desain untuk menarik minat konsumen tertarik untuk membeli batik. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: 1) Bagaimana perwujudan motif batik Parang Lembu Sekar Rinambat dan Sata Ganda Wangi yang ada di Bojonegoro?; 2) Bagaimana proses desain pengembangan motif batik Parang Lembu Sekar Rinambat dan Sata Ganda Wangi yang dilakukan oleh Peneliti?; 3) Bagaimana proses dan hasil penerapan pengembangan motif batik Parang Lembu Sekar Rinambat dan Sata Ganda Wangi?. Penelitian bertujuan untuk mendiskripsikan perwujudan motif batik sapi dan tembakau yang ada di Bojonegoro dan menggambarkan proses pengembangan serta proses dan hasil penerapan pengembangan yang dilakukan Peneliti.
Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Tahapan penelitian berawal dari identifikasi potensi dan masalah, mengumpulan data sebagai pertimbangan dan ide dalam membuat konsep desain, pembuatan desain, validasi 1, revisi 1, validasi 2, hingga proses perwujudan dan hasil. Pengambilan data dilakukan di perajin batik Mliwis Putih, Griya Batik Jonegoroan, Galeri Dekranasda kabupaten, persawahan tembakau desa Dungdang Kecamatan Kepohbaru, dan peternakan sapi Dusun Cengkir Kepoh Baru.
Dari 20 desain yang tervalidasi, 4 desain terpilih dengan nilai tertinggi. Keempat desain tersebut adalah desain kain panjang pengembangan Parang Lembu Sekar Rinambata 1 & 6 dan Sata Ganda Wangi 4 & 6. Desain yang terpilih diwujudkan menjadi barang jadi sebagai kain panjang yang dapat digunakan menjadi bahan busana. Pada pembuatan karya terdapat kendala sehingga harus terjadi pengulangan proses. Akan tetapi kain panjang hasil akhir, masih terdapat beberapa warna yang berbeda dari desain. Menurut validator, hasil akhir kain yang telah diulang sudah sesuai meskipun masih terdapat beberapa warna yang berbeda.
Kata Kunci: Parang Lembu Sekar Rinambat, Sata Ganda Wangi, batik Bojonegoro.
ABSTRACT
The policy of changing the uniform of Bojonegoro’s agencies and the lack of development of motif in batik are reason of batik’s order pitfalls. As a result, craftsman becoming less productive in producing batik. In addition, there are also few batik motif that rarely produced, such as motif called Parang Lembu Sekar Rinambat (cow) and Sata Ganda Wangi (tobacco). Composition of shape, color, and motif can be improved to make more interesting and varied batik motif as an alternative of choice in order to raise customer interest into buying more batik. Problem formulation in this research consist of: 1) How is the embodiment of motif batik Parang Lembu Sekar Rinambat and Sata Ganda Wangi in Bojonegoro?; 2) How is the development process design of motif batik Parang Lembu Sekar Rinambat and Sata Ganda Wangi conducted by the researcher?; 3) How does the implementation of development motif batik Parang Lembu Sekar Rinambat and Sata Ganda Wangi affect its process and result?. The researcher intend to describe the embodiment of motif batik cow and tobacco in Bojonegoro, at the same time visualize the development process and the implementation conducted by the researcher.
Research method being used in this research is Research & Development (R&D). Research stages begin with the identification of potentials and problems, data collection as judgment and idea within the design concept’s making, actual design making, validation 1, revision 1, validation 2, up to the process of execution and result. The data collection was conducted in batik Mliwis Putih Craftsman, Griya Batik Jonegoroan, Gallery of Dekranasda kabupaten, tobacco field’s in Dungdang village district Kepohbaru, and cow cattle farm in Cengkir village Kepohbaru.
From 20 designs that has been validated, 4 design was selected as the top picked. They are long fabric design of Parang Lembu Sekar Rinambat 1 & 6 and Sata Ganda Wangi 4 & 6. The selected design was made as finished good called long fabric which latter can be made into clothing. In the process of making creation, there are few obstacles encountered by the researcher. Hence, the remake needs to be done. Yet, the final result of long fabric might still appeared to possess different color from the design. According to the validator, the final result of the fabric that has been remake has already in a much proper color to the design although there are still few difference in color between the final result and the design.
Keywords: Parang Lembu Sekar Rinambat, Sata Ganda Wangi, batik Bojonegoro.