PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN KETERAMPILAN KOLABORATIF PADA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI PERBEDAAN ADVERSITY QUOTIENT

PROBLEM SOLVING FOR JUNIOR HIGH SCHOOL BY USING COLLABORATIVE SKILLS IN THE MATTER OF QUADRILATERALS BASED ON DIFFERENCES ADVERSITY QUOTIENT

ABSTRAK

Hannania, E. 2022. Pemecahan Masalah Siswa SMP dengan Menggunakan Keterampilan Kolaboratif pada Materi Segiempat Ditinjau dari Perbedaan Adversity Quotient. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika, Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd dan (II) Dr. Endah Budi Rahaju, M.Pd

Kata Kunci: Keterampilan Kolaboratif, Pemecahan Masalah, Segiempat, Adversity Quotient

   Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah siswa SMP kategori quitter-climber, quitter-camper camper-climber dengan menggunakan keterampilan kolaboratif dengan pada materi segiempat. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu 6 siswa kelas VIII-A SMP Negeri 50 Surabaya. Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil angket adversity response profile (ARP) dan Tes Kemampuan Matematika (TKM). Selanjutnya, subjek penelitian yang terpilih diberikan Tes Pemecahan Masalah (TPM) dan wawancara. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini pada penelitian ini dengan menggunakan angket ARP digunakan untuk menentukan kelompok siswa yaitu siswa dengan kategori quitter, camper dan climber lalu TKM digunakan untuk pertimbangan dalam pemilihan subjek penelitian. Observasi ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang keterampilan kolaboratif dan pemecahan masalah siswa pada saat melakukan diskusi dalam menyelesaikan TPM, serta wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi tentang jawaban yang telah diselesaikan secara kelompok oleh subjek dengan kategori quitter-climber, quitter-camper, camper-climber serta informasi mengenai proses kolaborasi yang terjadi pada saat bekerja kelompok.

Data hasil angket ARP dianalisis berdasarkan pedoman penskoran yang diadaptasi dari Slotz (2005). Data hasil TKM dianalisis berdasarkan pedoman penskoran yang dibuat peneliti. Data hasil TPM dianalisis berdasarkan indikator pemecahan masalah dengan menggunakan keterampilan kolaboratif. Data hasil wawancara dianalisis melalui 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data dilakukan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemecahan masalah siswa kategori quitter-climber dengan menggunakan keterampilan kolaboratif pada tahap mengeksplorasi dan memahami siswa kategori quitter mengalami kesulitan dalam memahami maksud soal dan membutuhkan persepektif siswa kategori climber. Pada tahap merepresentasikan dan merumuskan siswa kategori quitter-climber  dapat mengindentifikasi dan mendeskripsikan TPM yang harus diselesaikan. Pada tahap merencanakan dan melaksanakan siswa kategori climber mengkomunikasikan TPM yang sedang dikerjakan dengan siswa kategori quitter mengenai rencana dan tindakan yang akan atau sedang dilakukan serta menjalankan rencana. Pada tahap memantau dan mengevaluasi solusi yang didapatkan siswa kategori quitter dan  climber memantau langkah-langkah penyelesaian, memeriksa kembali mengenai perhitungan pada langkah-langkah penyelesaian dan memeriksa kembali solusi akhir serta mengevaluasi solusi dari dengan cara mensubstitusikan solusi akhir dengan rumus awal.

Pemecahan masalah siswa kategori quitter-camper dengan menggunakan keterampilan kolaboratif pada tahap mengeksplorasi dan memahami siswa kategori quitter-camper mengalami kesulitan dalam memahami maksud soal. Sehingga siswa kategori quitter-camper saling membutuhkan persepektif satu sama lain. Pada tahap merepresentasikan dan merumuskan siswa kategori quitter-camper mengalami kesulitan dalam merepresentasikan informasi dan membutuhkan bantuan satu sama lain. Pada tahap merencanakan dan melaksanakan siswa kategori quitter-camper saling mengkomunikasikan TPM yang sedang dikerjakan tentang rencana dan tindakan yang akan atau sedang dilakukan serta menjalankan rencana. Pada tahap memantau dan mengevaluasi solusi yang didapatkan siswa kategori quitter-camper memantau langkah-langkah penyelesaian, memeriksa kembali mengenai perhitungan pada langkah-langkah penyelesaian dan memeriksa kembali solusi akhir serta mengevaluasi solusi dari dengan cara mensubstitusikan solusi akhir dengan rumus awal.

Pemecahan masalah siswa kategori camper-climber dengan menggunakan keterampilan kolaboratif pada tahap mengeksplorasi dan memahami siswa kategori camper-climber tidak mengalami kesulitan. Sedangkan pada tahap merepresentasikan dan merumuskan siswa kategori camper mengalami kesulitan dalam merepresentasikan informasi dan membutuhkan bantuan siswa kategori climber sehingga terjadi transfer informasi. Pada tahap merencanakan dan melaksanakan siswa kategori camper-climber saling mengkomunikasikan TPM yang sedang dikerjakan tentang rencana dan tindakan yang akan atau sedang dilakukan serta menjalankan rencana. Pada tahap memantau dan mengevaluasi solusi yang didapatkan siswa kategori siswa kategori camper dipantau oleh siswa kategori climber karena terdapat perbedaan solusi dari TPM.

ABSTRACT

Hannania, E. 2022. Problem Solving for Junior High School by using collaborative skills in the matter of Quadrilaterals Based On Differences Adversity Quotient . Thesis. Mathematics Education Program, Postgraduate Program, State University of Surabaya. Adviser: (I) Prof. Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd and (II) Dr. Endah Budi Rahaju, M.Pd

Kata Kunci: problem solving, collaborative skills, the quadrilateral, Adversity Quotient

   This study aims to describe the problem solving of middle school students in the quitter-climber, quitter-camper-camper-climber categories by using collaborative skills with quadrilateral material. This research includes descriptive research with a qualitative approach. The subjects of this study were 6 students of class VIII-A of SMP Negeri 50 Surabaya. The research subjects were selected based on the results of the Adversity Response Profile (ARP) questionnaire and the Mathematical Ability Test (TKM). Furthermore, the selected research subjects were given a Problem Solving Test (TPM) and an interview. The data collection technique in this study in this study using the ARP questionnaire was used to determine the group of students, namely students in the quitter, camper and climber categories, then TKM was used for consideration in the selection of research subjects. This observation was used to obtain information about students' collaborative skills during discussions in completing the TPM and interviews were used to obtain information about answers that had been completed in groups by subjects in the quitter-climber, quitter-camper, camper-climber categories as well as information about the collaboration process. what happens during group work.

The data from the ARP questionnaire were analyzed based on the scoring guidelines adapted from Slotz (2005). The TKM result data were analyzed based on the scoring guidelines made by the researcher. TPM results data were analyzed based on problem solving indicators using collaborative skills. The data from the interviews were analyzed through 3 stages, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. To test the validity of the data, a triangulation method was used. The results showed that students in the quitter-climber category had problems solving collaborative skills at the stage of exploring and understanding the quitter category students having difficulty understanding the meaning of the questions and requiring the perspective of the climber category students. At the stage of representing and formulating the quitter-climber category students can identify and describe the TPM that must be completed. At the stage of planning and implementing the climber category students communicate the TPM that is being worked on with the quitter category students about the plans and actions that will be or are being carried out and carry out the plans. At the stage of monitoring and evaluating the solutions obtained, students in the quitter and climber categories monitor the completion steps, re-examine the calculations in the completion steps and re-examine the final solution and evaluate the solution by substituting the final solution with the initial formula.

Problem solving for quitter-camper category students by using collaborative skills at the stage of exploring and understanding camper category students have difficulty understanding the meaning of question number 1 and quitter category students have difficulty understanding the meaning of question number 2. So that quitter-camper category students need each other's perspective each other. At the stage of representing and formulating the quitter-camper category students have difficulty in representing information and need help from each other. At the stage of planning and implementing the quitter-camper category students communicate with each other the TPM that is being worked on about the plans and actions that will be or are being carried out and carry out the plans. At the stage of monitoring and evaluating the solutions obtained, the quitter-camper category students monitor the completion steps, re-examine the calculations in the completion steps and re-examine the final solution and evaluate the solution by substituting the final solution with the initial formula.

Problem solving for camper-climber category students by using collaborative skills at the stage of exploring and understanding camper-climber category students did not experience any difficulties. Meanwhile, at the stage of representing and formulating the camper category students have difficulty in representing information and need the help of climber category students so that information transfer occurs. At the stage of planning and implementing the camper-climber category students communicate with each other the TPM that is being worked on about the plans and actions that will be or are being carried out and carry out the plans. At the stage of monitoring and evaluating the solutions obtained by students in the camper category, students in the climber category were monitored because there were differences in solutions from the TPM.