ENHANCING STUDENTS' SELF-REGULATED LEARNING THROUGH MULTIMODAL MATERIALS INSTRUCTIONS: A CASE STUDY IN AN EDUCATIONAL SETTING
Kemajuan teknologi telah membawa transformasi luar biasa di berbagai bidang, tidak terkecuali pendidikan. Hal ini menjadi sangat relevan bagi generasi saat ini, yang juga dikenal sebagai Gen Z, yang sangat terpapar pada teknologi. Sejalan dengan kurikulum terbaru Indonesia, Kurikulum Merdeka, guru diharuskan melakukan tes diagnostik untuk mendapatkan wawasan tentang karakteristik siswanya, yang akan membantu mereka membuat rencana pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa. Di dunia sekarang ini, kinerja siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuan mereka dalam menjadwalkan dan mengatur pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam belajar secara efektif, kita perlu menganalisis tiga faktor: 1) kognitif, 2) afektif, dan 3) pengetahuan strategi, seperti yang dikemukakan oleh Oxford (2018). Untuk membantu siswa menjadi pembelajar mandiri, guru perlu mengembangkan keterampilan pengaturan diri mereka. Penggunaan pembelajaran multimodal, yang menggabungkan berbagai alat media, dapat menjadi teknik yang efektif untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik bagi siswa dan meningkatkan pengalaman belajar mereka secara keseluruhan.
Penelitian ini mengeksplorasi efektivitas pembelajaran materi multimodal dalam meningkatkan keterampilan pengaturan diri siswa. Untuk melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus kualitatif dan berfokus pada persepsi siswa terhadap penggunaan materi pembelajaran multimodal. Penelitian dilakukan di sebuah sekolah menengah negeri di Jawa Timur, dan partisipannya terdiri dari satu guru bahasa Inggris dan 38 siswa. Untuk mengumpulkan data, peneliti mengamati kinerja guru kelas saat menyampaikan pembelajaran materi multimodal. Pengajaran materi multimodal yang digunakan oleh guru juga didokumentasikan untuk dianalisis. Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa untuk mengetahui hasil efektif dan pandangan mereka mengenai pengalaman belajar menggunakan pembelajaran multimodal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara detail mengenai penggunaan pembelajaran materi multimodal dalam meningkatkan keterampilan pengaturan diri pada siswa. Temuan penelitian ini akan berkontribusi pada pengembangan strategi pengajaran efektif yang dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan serupa.
Temuan penelitian ini menjelaskan beberapa poin penting. Pertama, guru menggunakan Komunikasi Interpretatif, yang merupakan jenis interaksi multimodal, sebagai metode pengajaran utama. Guru sebagian besar menggunakan teks sebagai cara komunikasi, yang menyoroti bahwa materi pelajaran terutama berkisar pada teks Eksposisi Analitik. Kedua, pandangan siswa terhadap penggunaan materi multimodal adalah positif. Hasil wawancara mengungkapkan bahwa siswa senang berinteraksi dengan media, akrab dengan media, dan lebih mudah mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Terakhir, temuan ketiga penelitian ini menjawab pertanyaan penelitian utama, yang menunjukkan bahwa siswa dengan tingkat prestasi yang lebih rendah sebagian besar terlibat dalam pembelajaran multimodal. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran multimodal membantu siswa tersebut menciptakan pengalaman belajar yang signifikan sepanjang proses pembelajaran.
Kesimpulannya, telah diamati bahwa penggabungan materi multimodal dalam pengajaran dapat secara signifikan meningkatkan pengaturan diri siswa yang berprestasi rendah. Guru dalam penelitian ini menggunakan Komunikasi Interpretatif melalui mode teks sebagai materi multimodal untuk mencapai tujuan tersebut. Metode ini melibatkan penggunaan berbagai mode seperti visual, auditori, dan kinestetik untuk menyampaikan informasi kepada siswa. Para siswa memberikan tanggapan positif terhadap metode pembelajaran ini, yang menunjukkan bahwa metode ini telah membantu mereka untuk lebih memahami materi pelajaran dan mengingat informasi. Untuk menyempurnakan penelitian selanjutnya, disarankan agar penggunaan teori pengaturan diri kolaboratif dianalisis secara mendalam. Hal ini akan membantu kita untuk memahami bagaimana siswa berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang bermakna dengan teman sebaya yang memiliki tujuan belajar yang sama. Dengan demikian, kita dapat lebih meningkatkan efektivitas pembelajaran materi multimodal dalam meningkatkan pengaturan diri siswa.
The advent of technology has brought about a remarkable transformation in various fields, and education is no exception. This is particularly relevant for the current generation, also known as Gen Z, who are highly exposed to technology. In line with Indonesia's latest curriculum, Kurikulum Merdeka, teachers are required to conduct diagnostic tests to gain insights into their students' characteristics. This will help them create a customized teaching plan that caters to the students' individual needs. In today's world, student performance is heavily influenced by their ability to schedule and organize their learning both within and outside the classroom. To evaluate students' ability to learn effectively, we need to analyze three factors: 1) cognitive, 2) affective, and 3) strategy knowledge, as suggested by Oxford (2018). To help students become independent learners, teachers need to develop their self-regulation skills. The use of multimodal learning, which incorporates various media tools, can be an effective technique to create an engaging learning experience for students and enhance their overall learning experience.
This study explores the effectiveness of multimodal material instruction in enhancing students' self-regulation skills. To conduct the research, the author employed a qualitative case study method and focused on students' perceptions of the use of multimodal material learning. The study was conducted in a public high school in East Java, and the participants included one English teacher and 38 students. Data were gathered through observations of the teacher's classroom performance while delivering multimodal material learning. The intended multimodal material instruction used by the teacher was also documented for analysis. Interviews were conducted with the students to collect their feedback and perspectives regarding their learning experience using multimodal learning. This study aims to provide a detailed understanding of the use of multimodal material instruction in enhancing self-regulation skills among students. The findings of the study will contribute to the development of effective teaching strategies that can be used in similar educational settings.
The study's findings reveal several significant points. Firstly, the teacher employed Interpretive Communication, a type of multimodal interaction, as the primary method of instruction. The teacher predominantly used text as the mode of communication, highlighting that the subject material mainly revolved around Analytical Exposition text. Secondly, students' perspectives on the use of multimodal material instruction were positive. The interview results indicated that students enjoyed engaging with the media, were familiar with it, and found it easier to develop their English skills. Lastly, the study's findings addressed the primary research questions, showing that students with lower achievement levels were more engaged with multimodal learning. The study concluded that the use of multimodal learning helped these students create a significant learning experience throughout the process.
In conclusion, the incorporation of multimodal materials in instruction has been observed to significantly enhance the self-regulation of low-achieving students. The teacher in this study used Interpretive Communication through text as the multimodal material to achieve this goal. This method involved the use of various modes, such as visual, auditory, and kinesthetic, to convey information to students. The students responded positively to this method of learning, indicating that it helped them better understand the subject matter and retain information. To improve future research, it is suggested that the use of collaborative self-regulation theory be analyzed in depth. This will help us understand how students collaborate to create a meaningful study environment with peers who have the same learning goals. By doing so, we can further enhance the effectiveness of multimodal material instruction in improving students' self-regulation.