IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP WIRAUSAHA BAGI PESERTA DIDIK PROGRAM KESETARAAN PAKET C DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR SURABAYA.

IMPLEMENTATION OF ENTREPRENEURSHIP LEARNING 

TO GROW ENTREPRENEURIAL ATTITUDE FOR PACKAGE C 

EQUALITY PROGRAM LEARNERS AT SURABAYA 

LEARNING ACTIVITIES PLACE

Pendidikan merupakan proses perkembangan kecakapan individu dalam sikap dan perilaku masyarakat. Tujuan dari adanya pendidikan adalah untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan pengajaran dan latihan bagi perannya di masa yang akan datang. oleh karena itu kita membutuhkan lembagalembaga pendidikan yang mampu mewujudkan tujuan pendidikan. Salah satunya pendidikan non formal yaitu Sanggar Kegiatan Belajar Surabaya merupakan lembaga pendidikan nonformal yang bertujuan untuk memberikan pendidikan kesetaraan paket C dan vokasional untuk peserta didik. Pembelajaran kewirasuhaan merupakan salah satu pendidikan yang diberikan oleh Sanggar Kegiatan Belajar Surabaya dengan tujuan memberikan bekal kepada peserta didik untuk memiliki kemampuan atau dalam bidang kewirausahaan melalui pelatihan praktik kewirasuhaan di dalam sebuah bazar. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik Observasi Partisipan dan Wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menyebutkan iii bahwa implementasi pembelajaran kewirausahaan untuk menumbuhkan sikap wirausaha adalah Kegiatan praktik kewirausahaan adalah bazar atau stan yang Peserta Didik kelas XI dan XII program kesetaraan paket C berperan sebagai penjual produk serta tutor dan kakak-kakak PLP menjadi pembeli. Hambatan dari kegiatan ini adalah fasilitas, modal, dan semangat dari peserta didiknya. Peneliti juga menemukan bahwa menanamkan sikap wirausaha adalah memberikan kebebasan dan kepercayaan kepada peserta didik untuk mandiri dalam mempersiapkan bazar praktik kewirausahaan, kesempatan dan kepercayaan untuk kreatif dan inovatif dalam menentukan ide produk yang akan dibuat. kesempatan dan kepercayaan untuk bertanggung jawab di setiap kegiatan praktik kewirausahaan. Kemudian ada faktor pendukung dan penghambat dalam mencapai keberhasilan implementasi pembelajaran kewirausahaan kewirausahaan.

Kata Kunci : Implementasi Pembelajaran Kewirausahaan, Sikap Wirausaha, Peserta Didik kelas XI dan XII kesetaraan paket C.

Education is a process of developing individual skills in the attitudes and behavior of society. The purpose of education is to prepare students through teaching guidance and training for their roles in the future. Therefore, we need educational institutions that are able to realize educational goals. One of them is non-formal education, namely the Surabaya Learning Activities Studio, which is a non-formal education institution which aims to provide equal package C and vocational education for students. Entrepreneurship learning is one of the education provided by the Surabaya Learning Activity with the aim of providing provisions for students to have the ability or in the field of entrepreneurship through practical entrepreneurship training in a bazaar. The method used is qualitative with participant observation and indepth interview techniques. The results of this research state that the implementation of entrepreneurship learning to foster an entrepreneurial attitude is that entrepreneurial practice activities are bazaars or stands where students in classes XI and The obstacles to this activity are facilities, capital and the enthusiasm of the students. Researchers also found that instilling an entrepreneurial attitude is giving students the freedom and confidence to be independent in preparing entrepreneurial v practice markets, the opportunity and confidence to be creative and innovative in determining product ideas to be created. the opportunity and trust to be responsible for every entrepreneurial practice activity. Then there are supporting and inhibiting factors in achieving successful implementation of entrepreneurship learning.

Keywords: Implementation of Entrepreneurship Learning, Entrepreneurial Attitude, Class XI and XII students with package C equality.