Hasil pengujian variabel kontrol, 3%, 4%, 5%, 6% dan 7% komposisi prosentase penambahan bahan pengisi pasir sedimen sungai Porong untuk genteng beton tidak didapatkan rembesan air dalam setiap variabel yang telah uji terhadap rembesan air dengan persyaratan SNI 0096:2007. 

Hubungan pengujian kuat lentur dan penyerapan air ditemukan hasil optimum dari kedua grafik pengujian tersebut yaitu antara prosentase 4% dan 5%, karena di prosentase tersebut kuat lentur dari 4% yaitu yang maksimum dari prosentase lainnya dan prosentase dari penyerapan air menurun di prosentase 4%, Prosentase yang masih dapat diterima dari hubungan kuat lentur dan penyerapan air yaitu dari kontrol, 3% dan 4%. Hal ini karena pasir sedimen memiliki karakteristik yang kecil daripada pasir lainnya untuk mengisi pori-pori genteng beton, sehingga kekuatan lentur meningkat dan penyerapan air yang sedikit.
Dalam penelitian ini, dilakukan penambahan pasir sedimen sebagai bahan pengisi genteng beton yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasir sedimen sebagai bahan pengisi dan memenuihi persyaratan SNI 0096:2007. Penambahan pasir sedimen bervariasi yaitu kontrol (0%), 3%, 4%, 5%, 6% dan 7% diambil dari berat pasir yang kemudian diuji kekuatan lentur, peneyerapan air, dan ketahanan terhadap rembesan air.

Pemanfaatan bahan material pasir sedimen di masyarakat yang bermukim di dekat aliran sungai rata-rata masih belum sepenuhnya dimanfaatkan, Inovasi material yang tidak digunakan atau masih kurang untuk dimanfaatkan masih terlihat banyak sekali contohnya pasir sedimen untuk bahan bangunan seperti spesi untuk bangunan rumah. Hasil endapan pasir sungai tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengisi penutup atap yaitu genteng beton denan kualitas yang memenuhi persyaratan SNI 0096 : 2007 tentang genteng beton. Beberapa syarat mutu yang dapat dienuhi yaitu sifat tampak, ukuran, kerataan, beban lentur, penyerapan air dan ketahanan terhadap rembesan air.

Genteng beton adalah unsur bangunan yang dipergunakan untuk atap yang dibuat dari beton dan dibentuk sedemikian rupa serta berukuran tertentu. Genteng beton dibuat dengan cara mencampur pasir dan semen ditambah air dan dalam pembuatannya dapat ditambahkan dengan bahan tambah lainnya yang tidak mempengaruhi langsung dengan kekuatan genteng beton itu sendiri, kemudian diaduk sampai homogen lalu dicetak, dengan itu dapat diketahui pengaruh penambahan pasir sedimen sungai porong pada bahan bangunan Genteng Beton.

    Concrete roof tiles are building elements used for roofs made of concrete and shaped in such a way and in a certain size. Concrete roof tiles are made by mixing sand and cement plus water and in making them can be added with other added ingredients that do not directly affect the strength of the concrete tile itself, then stirring until homogeneous then printed, with it can be known the effect of the addition of Porong river sediment sand to the material Concrete Tile building.

    Utilization of sedimentary sand materials in the community who live near the river flow on average is still not fully utilized. Innovations of materials that are not used or are not used enough are still very large, for example, sedimentary sand for building materials, such as houses. The results of the river sand deposition can be used as filler material for roof covering, namely concrete roof tiles with quality that meet the requirements of SNI 0096: 2007 concerning concrete roof tiles. Some of the quality requirements that can be fulfilled are the appearance, size, flatness, flexural load, water absorption and resistance to water seepage.

    In this study, the addition of sediment sand as a filler material for concrete roof tiles aims to determine the effect of sediment sand as filler material and fulfill SNI 0096: 2007 requirements. The addition of sedimentary sand varies with control (0%), 3%, 4%, 5%, 6% and 7% taken from the weight of the sand which is then tested for flexural strength, water absorption, and resistance to water seepage.

    The relationship between flexural strength and water absorption was found to be optimum results from the two test graphs, namely between 4% and 5%, because in that percentage the flexural strength of 4% was the maximum of the other percentages and the percentage of water absorption decreased at 4%, Percentage that can still be received from the strong relationship between flexural and water absorption is from control, 3% and 4%. This is because sedimentary sand has a smaller characteristic than other sand to fill the pores of concrete roof tiles, so the flexural strength decreases and the absorption of water is minimal.

    The results of the control variable testing, 3%, 4%, 5%, 6% and 7% composition of the percentage of the addition of Porong river sediment sand filler material for concrete roof tile does not obtain water seepage in any variable that has been tested for water seepage with SNI 0096: 2007 requirements .