WANITA MANDHIRI SAJRONE NOVEL SEKAR RATRI ANGGITANE RITA NUGROHO DWI KRISNAWATI (TINTINGAN FEMINISME LIBERAL)

INDEPENDENT WOMEN IN THE NOVEL SEKAR RATRI BY RITA NUGROHO DWI KRISNAWATI (THEORY OF LIBERAL FEMINISM)

Novel Sekar Ratri karya Rita Nugroho Dwi Krisnawati adalah suatu karya sastra yang berwujud novel bahasa Jawa yang menceritakan tentang wanita yang mempunyai sikap mandiri dalam melakukan berbagai hal dikehidupannya. Wanita mandiri digambarkan oleh tokoh utama wanita yang memberikan cerminan baik untuk semua orang terutama bagi kaum wanita. Penelitian ini memiliki tujuan dari penelitian yaitu : (1) menjelaskan bentuk kemandiran wanita  pada bidang pekerjaan, keluarga dan masyarakat dalam novel Sekar Ratri, (2) menjelaskan tentang hambatan yang dihadapi tokoh wanita untuk mencapai kemandiriannya, (3) memberikan gambaran mengenai pandangan masyarakat mengenai kemandirian wanita dalam novel Sekar Ratri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori feminisme liberal Naomi Wolf. Teori memperjuangkan hak-hak serta kesetaraan bagi seluruh kaum wanita diberbagai bidang kehidupan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini data dijabarkan dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Jadi, data berupa kata, kalimat maupun frasa ataupun paragraph yang terdapat dalam novel yang dibatasi dengan rumusan masalah. Sumber data yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu dari novel Sekar Ratri ini sendiri. Hasil dari penelitian ini yaitu diantaranya yaitu mengenai perwujudan kemandirian wanita yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu mandiri pada pekerjaan seperti menjadi tukang jahit, membuka usaha batik, menjadi pembicara diberbagai seminar, dan membuka usaha pabrik mie. Kemandhirian dalam keluarga yaitu seperti mengasuh anak dan membiayai sekolah anaknya  sendiri tanpa adanya suami. Kemandirian dilingkungan yakni berupa mandiri dengan mengembangkan dasawisma desa, ikut serta dalam organisasi PKK dan karang taruna, dan menjadi motivator untuk orang lain. Hambatan yang dihadapi wanita mandiri yaitu sepi pelanggan, tidak mendapat dukungan, dan adanya bencana gempa. Adanya hambatan yang dihadapi tokoh Ratri menjadikan dirinya sebagai seseorang yang sabar dan kuat saat menghadapi ujian dalam kehidupannya. Pandangan masyarakat mengenai wanita mandiri dalam novel Sekar Ratri mewujudkan pandangan yang positif. Masyarakat menilai bahwa masyarakat setuju jika wanita yang mandiri memiliki peran ganda, wanita yang mandiri memiliki sikap tekun, dan wanita yang mandiri memiliki rasa kepedulian yang tinggi.

Kata kunci: Kemandirian, Pandangan Masyarakat, Wanita.

Sekar Ratri by Rita Nugroho Dwi Krisnawati is a literary work in the form of a Javanese novel that tells about a woman who has an independent attitude in doing various things in her life. Independent women are portrayed by the main female character who provides a good reflection for everyone, especially for women. This research has the following objectives: (1) to explain the form of women's independence in the fields of work, family and society in the novel Sekar Ratri, (2) to explain the obstacles faced by female characters to achieve their independence, (3) to provide an overview of the community's view of women's independence in the novel Sekar Ratri. The theory used in this research is Naomi Wolf's liberal feminism theory. The theory fights for rights and equality for all women in various fields of life. The method used in this research is using qualitative method. This research data is described using qualitative descriptive techniques. So, the data is in the form of words, sentences and phrases or paragraphs contained in the novel which is limited by the formulation of the problem. The source of data obtained in this research is from Sekar Ratri's own novel. The results of this study include the realization of women's independence which is divided into three parts, namely independence in work such as becoming a tailor, opening a batik business, becoming a speaker at various seminars, and opening a noodle factory. Independence in the family is like taking care of children and paying for their own children's schooling without a husband. Independence in the environment is in the form of being independent by developing village dasawisma, participating in PKK and youth organizations, and becoming a motivator for others. The obstacles faced by independent women are lack of customers, lack of support, and the earthquake disaster. The obstacles faced by Ratri's character make her a patient and strong person when facing trials in her life. The society's view on independent women in Sekar Ratri embodies a positive view. People agree that independent women have multiple roles, independent women have a diligent attitude, and independent women have a high sense of caring.

Keywords: Independent, Societal Perspectives, Women.