EVALUASI PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN TEKNIK CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMK WIDYA KARYA

EVALUATION OF STUDENT CONCEPT UNDERSTANDING IN BLENDED LEARNING MODEL USING CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) TECHNIQUES IN HISTORY LESSONS AT SMK WIDYA KARYA

Meluasnya virus corona saat ini menjadi salah satu permasalahan di Indonesia dimana penyebaran covid-19 berdampak cukup besar pada bidang pendidikan sehingga mengakibatkan pemerintah di beberapa daerah mengadakan pembatasan wilayah untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran covid 19. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang telah mengeluarkan kebijakan untuk mengatur perubahan pola pembelajaran konvensional berbasis tatap muka di sekolah menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring selama masa darurat pandemi belum berakhir. Dengan adanya pembelajaran dalam jaringan dan tatap muka terbatas meningkatkan problematika baru dalam pembelajaran, salah satunya berdampak pada kesulitan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga dibeberapa sekolah menerapkan salah satu model pembelajaran yang cukup populer yakni model pembelajaran blended learning yang menggabungkan pembelajaran daring dan luring. Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti melakukan penelitian ini untuk mengukur dan menganalisis tingkat pemahaman siswa selama pelaksanaan model pembelajaran blended learning menggunakan teknik Certainty of Response Index (CRI) yang merupakan salah satu instrumen soal untuk mengukur tingkat pemahaman dan keyakinan siswa dalam menjawab soal. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 dengan subyek penelitian kelas X-Akuntansi SMK Widya Karya Taman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengambilan data menggunakan soal berbasis CRI. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 55,3% peserta didik paham konsep materi dengan baik; 13,3% tidak paham terhadap materi; dan 31,2% peserta didik mengalami miskonsepsi. Dengan demikian untuk memperkuat data dilakukan penyebaran angket kuesioner dan wawancara, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model blended learning memiliki dampak yang cukup baik terhadap pemahaman siswa. Model pembelajaran blended learning memudahkan siswa memahami materi dan merupakan cara yang efektif untuk mengatasi keterbatasan waktu mengajar selama pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi.