Kualitas Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil di Puskesmas Tenggilis Kota Surabaya
Puskesmas menjadi unit pelaksana utama fungsional yang berfungsi sebagai pusat pendirian dan pengembangan kesehatan, serta pusat peningkatan peran masyarakat dalam bidang kesehatan, dan pusat pelayanan kesehatan primer yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu. Salah satu pelayanan yang wajib diberikan oleh puskesmas adalah pelayananIbu Hamil. Pelayanan kesehatan bagi Ibu Hamil merupakan salah satu pelayanan dirancang untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil serta janin yang dikandungnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan kesehatan bagi pasien Ibu Hamil di Puskesmas Tenggilis Kota Surabaya dan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien ibu hamil di Puskesmas Tenggilis Kota Surabaya. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Penelitian ini merupakan penelitian metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori kualitas pelayanan yang terdiri dari 5 (lima) dimensi menurut Zeithaml dalam Hardiyansyah (2018) yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Empathy yang bertujuan untuk menganalisis Kualitas Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil di Puskesmas Tenggilis Kota Surabaya. Teknik analisis data melibatkan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelayanan kesehatan bagi Ibu Hamil di Puskesmas Tenggilis meliputi Antenatal Care, Ultrasonografi (USG), Persalinan 24 Jam dan Kelas Ibu Hamil. (2) Kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu hamil di Puskesmas Tenggilis Kota Surabaya dapat dikategorikan belum sepenuhnya baik. Khususnya pada tiga diantara lima dimensi Kualitas Pelayanan belum berjalan dengan maksimal, saran kepada Puskesmas Tenggilis dan petugas kesehatan meliputi pengajuan dana mengenai sarana dan prasarana di ruang tunggu Puskesmas Tenggilis, dilanjutkan dengan evaluasi sikap petugas kesehatan di Puskesmas Tenggilis, ditingkatkannya sosialisasi dalam berbagai media dan pengadaan acara terhadap pasien Ibu Hamil terkait rujukan ke Rumah Sakit dan memberikan bantuan kepada pasien yang belum memiliki BPJS, serta meningkatkan pemantauan terhadap proses pelayanan kesehatan bagi Ibu Hamil.
The Community Health Center is the main functional implementing unit which functions as a center for the establishment and development of health, as well as a center for increasing the role of the community in the health sector, and a primary health service center which carries out comprehensive and integrated health activities. One of the services that must be provided by community health centers is services for pregnant women. Health services for pregnant women are one of the services designed to ensure the health andwelfare of pregnant women and the fetus they are carrying. This study aims to determine health services for pregnant women at the Tenggilis Health Center, Surabaya City and to describe the quality of health services for pregnant women at the Tenggilis Health Center, Surabaya City. The data in this research was collected through observation, interviews and documentation. This research is a descriptive research method with a qualitative approach. This research uses service quality theory which consists of 5 (five) dimensions according to Zeithaml in Hardiyansyah (2018), namely Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance. And Empathy which aims to analyze the quality of health services for pregnant women at the Tenggilis Health Center, Surabaya City. Data analysis techniques involve data reduction, data presentation, as well as drawing conclusions and verification. The research results show that (1) Health services for pregnant women at the Tenggilis Health Center include Antenatal Care, Ultrasonography (USG), 24 Hour Childbirth and Pregnancy Classes. (2) The quality of health services for pregnant women at the Tenggilis Health Center, Surabaya City can be categorized as not completely good. In particular, three of the five dimensions of Service Quality have not been running optimally. Suggestions to the Tenggilis Health Center and health workers include applying for funds for facilities and infrastructure in the waiting room at the Tenggilis Health Center, followed by evaluating the attitude of health workers at the Tenggilis Health Center, increasing socialization in various media and procurement. events for pregnant women patients related to referrals to hospitals and providing assistance to patients who do not yet have BPJS, as well as increasing monitoring of the health service process for pregnant women.