Ekspresi Seksualitas Perempuan dalam Novel Saman dan Larung Karya Ayu Utami (Kajian Semiotika)
Expression of Women's Sexuality in Ayu Utami's Saman and Larung Novels (Semiotic Studies)
Fenomena seksualitas dalam karya sastra khususnya sastra Indonesia, sebenarnya bukanlah hal yang baru. Hal ini karena fenomena seksualitas merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia secara nyata. Seksualitas merupakan peran perempuan sebagai manusia yang juga memiliki dorongan seksual, tidak memiliki kesempatan yang sama untuk memenuhi dorongan seksualnya. Oleh karena itu, biasanya perempuan memenuhi kebutuhan seksualnya dengan cara berganti-ganti pasangan, agar bisa memenuhi hasratnya. Seks mempengaruhi gairah seksual, fungsi seksual, dan secara tidak langsung mempengaruhi kepuasan seksual manusia. hasil analisis terhadap ekspresi seksualitas dalam novel Ayu Utami kajian semiotika Ferdinand De Saussure dapat disimpulkan bahwa konsep signifier dan signified dalam novel Saman dan novel Larung karya Ayu Utami. Adalah penanda dan petanda memiliki satu kesatuan dari tanda. Penanda yang berupa bentuk sedangkan petanda merupakan konsep. Dengan demikian, keduanya akan membentuk sebuah tanda yang memiliki arti atau makna. Memaknai sebuah tanda melalui pemaknaan pada dua hal, yakni signifier (penanda) dan signified (petanda). Dalam novel Saman dan novel Larung karya Ayu Utami ditemukan 78 kutipan yang menunjukkan konsep semiotika Ferdinand De Saussure yaitu signifier dan signified.
The phenomenon of sexuality in literature, especially Indonesian literature, is actually not a new thing. This is because the phenomenon of sexuality is something that cannot be separated from real human life. Sexuality is the role of women as human beings who also have sexual urges, not having the same opportunity to fulfill their sexual urges. Therefore, women usually fulfill their sexual needs by changing partners so they can fulfill their desires. Sex affects sexual arousal, sexual function, and indirectly affects human sexual satisfaction. The results of the analysis of the expression of sexuality in Ayu Utami's semiotic study of Ferdinand De Saussure can be concluded that the concepts of signifier and signified in Ayu Utami's Saman and Larung novels. The signifier and the signified have a unity of sign. The marker is a form, while the signified is a concept. Thus, both of them will form a sign that has meaning or significance. Interpret a sign through the meaning of two things, namely the signifier (marker) and the signified (signified). In Saman and Ayu Utami's novel Larung, 78 quotations were found which show Ferdinand De Saussure's semiotic concept, namely signifier and signified.