ABSTRAK
INTERAKSI SIMBOLIK PADA PERTUNJUKAN TEATER TRADISIONAL SOTO MADHUREH DALAM ORKES NUSA INDAH DI KABUPATEN SAMPANG
Nama Mahasiswa : Moh. Hasan
NIM : 15020134001
Prodi/Jurusan : Pendidikan Sendratasik/Sendratasik
Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negari Surabaya
Pembimbing : Dr. Autar Abdillah, M.Si
Tahun : 2018
Kata Kunci: Teater Tradisional, Soto Madhureh, Orkes Nusa Indah.
Masyarakat Kabupaten Sampang berminat menonton pertunjukan teater tradisional soto Madhureh karena isi cerita yang disampaikan sangat menarik. Masayarakat Madura memandang pertunjukan teater tradisional soto Madhureh sangat penting karena masyarakat Madura khususnya wilayah Sampang sangat haus pertunjukan teater di sebabkan oleh minimnya kesenian di daerah Sampang.
Permasalahan yang dikaji adalah 1) Bentuk interaksi simbolis pemain dengan pemain, pemain dengan musik, dan pemain dengan penonton. 2) Sejauhmana Interaksi simbolik pertunjukan teater tradisional soto Madhureh dalam orkes nusa di Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Objek dari tentang penelitian interaksi simbolik pada pertunjukan teater tradisional soto Madhureh dalam orkes Nusa Indah di Kabupaten Sampang, pengumpulan data di lakukan dengan wawancara, pengamatan, catatan lapangan, dan dokumentasi, serta menggunakan teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil analisis yang didapat penelitian ini, yaitu interaksi simbolik pertunjukan teater tradisional soto Madhureh dalam Orkes Nusa Indah di Kabupaten Sampang menyajikan bahasa banyolan yang menggelitik dan sering menggunakan kata-kata kasar, memukul pantat wanita sering terjadi ditengah-tengah pertunjukan. Gaya lelucon seringkali berlebihan karena mengikuti keinginan penonton, gaya seperti ini terdapat pada pertunjukan teater tradisional soto Madhureh, hampir sepanjang jalan ceritanya didominasi dialog yang dilontarkan pemain menggunakan bahasa verbal seperti pokeh (alat kelamin wanita), sosoh (payudara), patek (Anjing), tang-mlatang (genit), sennok (perempuan malam) dan gerak tubuh menimbulkan simbolik non verbal seperti simbol tangan, gerakan – gerakan bahasa tubuh yang lucu membuat penonton tertawa, akan tetapi gaya leluconan akan menimbulkan sisi negatif pada kalangan anak remaja yang belum cukup menerima gaya lelucon tersebut. Sistem dan jaringan interaksi simbolik terbentuk dan saling mempengaruhi. Sistem dan jaringan interaksi terbentuk ketika masing-masing aktor mulai bertemu, saling memainkan peranan, membawa makna, dan menentukan pola interaksi.
ABSTRACT
SYMBOLIC INTERACTIONS IN TRADITIONAL THEATER SOTO MADHUREH PERFORMANCES IN THE NUSA INDAH ORCHESTRA IN SAMPANG REGENCY
Name : Moh. Hasan
Study Program : Dramatic Arts Dance and Music
Faculty : Languages and Arts
Institution Name :Surabaya State University
Preceptor : Dr. Autar Abdillah, M.Si
Years : 2018
Keywords: Traditional Theater, Soto Madhureh, Nusa Indah Orchestra.
The Sampang Regency community is interested in watching the soto Madhureh traditional theater show because the content of the story delivered is very interesting. Madurese people see the performance of the traditional soto Madhureh theater as very important because the Madurese people, especially the Sampang region, are very thirsty for theater performances due to the lack of art in the Sampang area.
The problems studied are 1) The form of symbolic interaction of players with players, players with music, and players with viewers. 2) The extent of symbolic interactions in the performances of the traditional soto Madhureh theater in the Nusa Tenggara orchestra in Sampang Regency. This study uses a qualitative analysis approach, object of the research is symbolic interaction in the performances of traditional soto Madhureh theater in Nusa Indah orchestra in Sampang Regency, data collection is done by interviews, observations, field notes, and documentation, and using data analysis techniques with data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the analysis obtained in this study, namely the symbolic interaction of traditional performances of the soto Madhureh theater in the Nusa Indah Orchestra in Sampang District, provided a humorous language that tickled and often used harsh words, hitting a woman's butt often in the middle of a show.
style of jokes is often excessive because it follows the audience's wishes, this style is found in the traditional soto Madhureh theater performances, almost all the way the story is dominated by dialogue which players use verbal language like pokeh (female genitals), sosoh (boobs), patek (Dogs), flirting (flirtatious), sennok (female night) and gestures give rise to non-verbal symbols such as hand symbols, funny gesture movements make the audience laugh, but the style of jokes will cause a negative side among teenagers who have not received enough the style of the joke. The system and network of symbolic interactions are formed and influence each other. Systems and network interactions are formed when each actor begins to meet, play a role in each other, bring meaning, and determine patterns of interaction.