THE USE OF GAIRAIGO (外来語) IN THE NOVEL LOVE STORY BY KITAGAWA ERIKO
Goi merupakan kumpulan kata-kata dalam sebuah bahasa. Dalam konteks pembelajaran bahasa, goi merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dan dikuasai guna menunjang kelancaran berkomunikasi dengan bahasa Jepang baik secara lisan maupun tulisan. Goi terbagi menjadi tiga jenis yaitu, wago (kata asli Jepang), kango (kata serapan dari Cina) dan gairaigo (kata serapan asing). Gairaigo merupakan merupakan bahasa-bahasa asing yang masuk ke Jepang dan diserap ke dalam bahasa Jepang dengan menggunakan pelafalan Jepang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis gairaigo yang terdapat dalam Love Story karya Kitagawa Eriko dan menganalisis pergeseran makna yang terjadi pada kata gairaigo dalam novel Love Story karya Kitagawa Eriko maupun pada wago/kango padanan kata dari gairaigonya. Penelitian ini menggunakan kajian semantik dalam menganalisis hubungan kesinoniman pada gairaigo dengan kata asli Jepang serta menganalisis pergeseran makna yang terjadi pada kata gairaigo maupun pada wago/kango padanan dari gairaigo tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis simak bebas libat cakap.
Berdasarkan hasil analisis, ditemukan total sebanyak 36 data gairaigo. Dari 36 data tersebut dianalisis berdasarkan jenis gairaigo yaitu jenis representational (tidak memiliki padanan kata dalam bahasa Jepang), replacement (memiliki padanan kata dalam bahasa Jepang), dan truncated (mengalami pemendekkan kata). Kemudian dari hasil analisis data gairaigo berdasarkan jenisnya ditemukan sebanyak 4 data yang mengalami pergeseran makna yaitu pergeseran makna menyempit dan makna meluas baik dengan kata serapan asli maupun pada padanan kata wago/kango dari gairaigo tersebut. dapat disimpulkan bahwa tidak sedikit pula kata gairaigo lebih sering digunakan karena ketiadaan bahasa Jepang yang dapat mendeskripsikan suatu objek dan menurut rasa bahasa lebih terkesan modern dan harmonis.
Kata Kunci : gairaigo, semantik, kesinoniman, pergeseran makna
Goi refers to the collection of words in a language. In the context of language learning, mastering goi is essential for effective communication in Japanese, both orally and in writing. Goi is divided into three categories: wago (native Japanese words), kango (loanwords from Chinese), and gairaigo (loanwords from foreign languages). Gairaigo consists of foreign words that have been integrated into Japanese with Japanese pronunciation.The purpose of this study is to describe the types of gairaigo found in Kitagawa Eriko's "Love Story" and to analyze the semantic shifts that occur in gairaigo words as well as their wago/kango counterparts. The purpose of this study is to describe the types of gairaigo found in Kitagawa Eriko's "Love Story" and to analyze the semantic shifts that occur in these gairaigo words as well as their wago/kango equivalents.. A descriptive method with the "unstructured observation technique" was used.The analysis revealed a total of 36 gairaigo data. These were categorized into types of gairaigo: representational (lacking Japanese equivalents), replacement (having Japanese equivalents), and truncated (shortened words). Among these, 4 instances showed semantic shifts, including both narrowing and broadening of meaning, in both the loanwords and their wago/kango counterparts. The study concludes that gairaigo is frequently used due to the absence of equivalent Japanese terms to describe certain objects and because it often conveys a more modern and harmonious linguistic feel.
Keywords: gairaigo, semantics, synonymy, semantic shifts