Salah satu upaya pembenahan untuk meningkatkan kemampuan siswa difokuskan
pada memberikan kesempatan bagi siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri
secara aktif. Artinya siswa menemukan, membentuk, dan mengembangkan pengetahuan
sendiri baik secara individu maupun kelompok dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif. Metode pembelajaran kooperatif yang digunakan pada penelitian ini
adalah tipe Think Pair Share (TPS) dan Student Teams Achievement
Division (STAD) .
Tujuan penelitian ini
dibagi menjadi dua yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah
mendeskripsikan perbedaan keefektifan penggunaan metode TPS dan metode STAD
pada hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Surabaya, sedangkan tujuan
khusus penelitian ini (1) Mendeskripsikan keefektifan metode TPS pada hasil
belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Surabaya, dan (2) Mendeskripsikan
keefektifan metode STAD pada hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 34
Surabaya.
P enelitian ini merupakan
penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain
penelitian nonequivalent control group design . Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan siswa kelas VIII SMP
Negeri 34 Surabaya. Sampel penelitian adalah kelas VIII F sebagai kelas
eksperimen TPS dan kelas VIII H sebagai kelas eksperimen STAD. Teknik
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik tes berupa pretes dan postes . Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan
data adalah soal tes. Sebelum data dianalisis, diperlukan uji prasyarat
analisis data yaitu, uji normalitas dan uji homogenitas. Teknik penganalisisan
data menggunakan analisis uji t dan uji N-Gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keefektifan penggunaan metode TPS dan metode STAD
pada hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Surabaya dibuktikan dari hasil perhitungan uji t
kelas eksperimen TPS diperoleh thitung = 6,863 > ttabel
= 2,06390 dengan nilai sig 0,000 < 0,05 dan kelas eksperimen STAD diperoleh
thitung = 4,053 > ttabel = 2,06390 dengan nilai sig
0,000 < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan N-Gain metode
pembelajaran TPS diperoleh sebesar 49,97% yang termasuk ke dalam kategori
kurang efektif (40 – 55%), dan perhitungan N-Gain metode pembelajaran STAD diperoleh
sebesar 37,33% yang termasuk ke dalam kategori tidak efektif (< 40%).
Kata kunci : Perbedaan Keefektifan, Metode TPS, Metode STAD