KESADARAN HUKUM IBU ATAS PENANDAAN DAN INFORMASI PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA PADA POPOK BAYI
MOTHERS' LEGAL AWARENESS OF MARKING AND INFORMATION HOUSEHOLD HEALTH SUPLIES ON BABY DIAPERS
Kementrian Kesehatan telah menetapkan regulasi penandaan dan informasi Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) salah satunya pada produk popok bayi yaitu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 62 Tahun 2017 Tentang Izin Edar Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga. Popok Bayi yang akan diedarkan harus memenuhi standar kesehatan dengan mencantumkan penandaan dan informasi perbekalan kesehatan rumah tangga pada produk popok bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesadaran hukum ibu atas penandaan dan informasi perbekalan kesehatan rumah tangga pada produk popok bayi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran hukum ibu atas penandaan dan informasi perbekalan kesehatan rumah tangga pada popok bayi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sumenep, khususnya di kecamatan Pasongsongan, Provinsi Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran hukum ibu atas penandaan dan informasi PKRT pada popok bayi dapat dilihat dari empat indikator yang berpengaruh terhadap penerapannya, empat indikator tersebut adalah pengetahuan hukum, pemahaman hukum, sikap hukum dan pola perilaku hukum. Para ibu sebagai konsumen popok bayi belum memiliki pengetahuan dan kesadaran mengenai kewajiban pelaku usaha dalam mencantumkan penandaan dan informasi PKRT pada popok bayi, perilaku mereka dalam memilih dan menggunakan popok bayi tidak mementingkan penandaan dan informasi PKRT pada popok bayi. Kesadaran hukum ibu sebagai konsumen popok bayi terkait penandaan dan informasi PKRT pada produk popok bayi dipengaruhi oleh faktor rendahnya minat baca, faktor pendidikan dan faktor usia.
The Ministry of Health has established regulations on the marking and information of Household Health Supplies (PKRT), one of which is on baby diaper products, namely in the Minister of Health Regulation Number 62 of 2017 concerning Circulation Permits for Medical Devices, In Vitro Diagnostic Medical Devices and Household Health Supplies. Baby diapers that will be circulated must meet health standards by including the marking and information on household health supplies on baby diaper products. This study aims to analyze the mother's legal awareness of the marking and information of household health supplies on baby diaper products and the factors that influence the mother's legal awareness of the marking and information of household health supplies on baby diapers. This research was conducted in Sumenep Regency, specifically in Pasongsongan sub-district, East Java Province. The research method used is empirical juridical with data collection techniques through interviews, observation and documentation. The results showed that the mother's legal awareness of PKRT marking and information on baby diapers can be seen from four indicators that affect its application, the four indicators are legal knowledge, legal understanding, legal attitudes and legal behavior patterns. Mothers as consumers of baby diapers do not have knowledge and awareness of the obligations of business actors in including PKRT markings and information on baby diapers, their behavior in choosing and using baby diapers is not concerned with PKRT markings and information on baby diapers. The legal awareness of mothers as consumers of baby diapers related to the marking and PKRT information on baby diaper products is influenced by low reading interest, education and age factors.