Analisis Berpikir Kritis Siswa SMP pada Materi Bangun Datar Ditinjau dari Self Comfidence
Analysis of Junior High School Students Critical Thinking on Two-Dimentional Figure Material in Terms of Self Confidence
Berpikir kritis adalah proses mental yang memiliki tujuan membuktikan suatu hal, menafsirkan apa arti sesuatu, memecahkan masalah melalui proses mengklasifikasikan, mengatur, dan mengingat serta menganalisis informasi berdasarkan pertimbangan yang sehat dan fakta yang mendukung. Indikator berpikir kritis pada penelitian ini mengacu pada tahapan berpikir kritis, yaitu interpretasi, analisis, evluasi, inferensi, eksplanasi, dan regulasi diri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan mendeskripsikan berpikir kritis siswa SMP dengan self-confidence tinggi, sedang, dan rendah pada materi bangun datar. Subjek penelitian merupakan siswa kelas VIII yang terdiri dari masing- masing satu siswa dengan self confidence tinggi, sedang dan rendah. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket self confidence, tes berpikir kritis, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan siswa dengan self confidence tinggi lebih kompleks dalam mengevaluasi permasalahan. Pada tahap interpretasi, siswa dapat menjelaskan permasalahan, membuat ilustrasi dan simbol dengan bahasa sendiri, pada tahap analisis siswa dapat mengidentifikasi dan menyimpulkan hubungan antar pernyataan sehingga dapat menemukan penyelesaian. Pada tahap evaluasi siswa dapat melakukan pengecekan kembali dan menilai kebenaran pernyataan. Pada tahap inferensi siswa dapat menunjukkan alternatif jawaban lain dan membuat kesimpulan. Pada tahap eksplanasi siswa dapat menjelaskan langkah dan memberikan alasan berdasarkan hasil yang diperoleh dengan runtut. Pada tahap regulasi diri siswa dapat mereview atau menjelaskan kembali penyelesaian yang siswa lakukan baik secara tertulis maupun lisan serta siswa yakin terhadap penyelesaian yang siswa lakukan. Siswa dengan self confidence sedang dapat mengevaluasi soal dengan tepat namun tidak dapat menunjukkan alasan yang logis terhadap hasil evaluasinya. Pada tahap interpretasi, siswa dapat menjelaskan permasalahan, membuat ilustrasi dan simbol dengan bahasa sendiri, pada tahap analisis siswa dapat mengidentifikasi dan menyimpulkan hubungan antar pernyataan sehingga dapat menemukan penyelesaian. Pada tahap evaluasi siswa melakukan pengecekan kembali dan menilai kebenaran pernyataan. Pada tahap inferensi siswa dapat menunjukkan alternatif jawaban lain dan membuat kesimpulan, pada tahap eksplanasi, siswa tidak dapat menunjukkan alasan yang logis berdasarkan hasil yang diperoleh sehingga pada tahap regulasi diri, siswa juga tidak dapat mereview dan meyakini penyelesaian yang siswa lakukan. Siswa dengan self confidence rendah hanya dapat menjelaskan permasalahan dan menyajikan satu langkah penyelesaian. Siswa dengan self confidence rendah pada tahap interpretasi, siswa dapat menjelaskan permasalahan dengan bahasa yang mirip dengan soal. Pada tahap analisis siswa dapat mengidentifikasi dan menyimpulkan hubungan antar pernyataan, pada tahap evaluasi tidak dapat menilai kebenaran pernyataan sehingga dapat menemukan cara penyelesaian. Pada tahap inferensi siswa tidak menemukan cara penyelesaian lain dan menyimpulkan jawaban dengan kurang tepat. Pada tahap eksplanasi, siswa tidak dapat menyebutkan alasan kesalahan pada soal dan pada tahap regulasi diri, siswa tidak bisa mereview jawaban dan tidak meyakini setiap langkah yang siswa lakukan.
Kata kunci : berpikir kritis, bangun datar, self confidence.
Critical thinking is a mental process that has the goal of proving something, interpreting what something means, solving problems through the process of classifying, organizing, and remembering and analyzing information based on judgment and supporting facts. Critical thinking indicators in this study namely interpretation, analysis, evaluation, inference, explanation, and self-regulation. This study is descriptive qualitative research that aims to describe the critical thinking of junior high school students with high, medium, and low self- confidence on two-dimentional figure material. The research subject was seventh grade students consisting of one student with high, medium self confidence, and low self confidence. The research results show that students with high self-confidence are more complex in evaluating problems. At the interpretation stage, students can explain problems, create illustrations and symbols in their own language, at the analysis stage students can identify and conclude relationships between statements so they can find a solution. At the evaluation stage, students check and assess the truth of the statement. At the inference stage students can show alternative answers and make conclusions. At the explanation stage, students can explain the steps and provide reasons based on the results obtained coherently. At the self-regulation stage, students can review or explain the solutions that students have made both in writing and verbally and students are confident in the solutions that students have made. Students with medium self-confidence can evaluate questions correctly but cannot show logical reasons for the evaluation results so that students do not believe in the evaluation given. At the interpretation stage, students can explain problems, create illustrations and symbols in their own language, at the analysis stage students can identify and conclude relationships between statements so they can find a solution. At the evaluation stage, students check and assess the truth of the statement. At the inference stage, students can show alternative answers and make conclusions. At the explanation stage, students can not show logical reasons based on the results obtained so that at the self-regulation stage, students also can not review and believe in the solutions that students have made. Students with low self-confidence only explain the problem and present one solution step. Students with low self-confidence at the interpretation stage, students can explain problems using language that is similar to the problem. At the analysis stage students can identify and conclude relationships between statements, at the evaluation stage they cannot assess the truth of the statements so they can find a solution. At the inference stage, students do not find other solutions and conclude the answer incorrectly. At the explanation stage, students cannot state the reasons for errors in the questions and at the self-regulation stage, students cannot review answers and do not believe in every step the student takes.
Keywords: critical thinking, two-dimentional figure, self confidence.