ABSTRAK
PENERAPAN
MODEL STAD PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS SEPEDA MOTOR UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TBSM DI SMKN
1 KALIANGET
Nama : Hamid Ramadhan Nur
NIM : 15050524059
Program
Studi : S1 Pendidikan
Teknik Mesin
Jurusan/Fakultas : Teknik Mesin/Fakultas Teknik
Nama
Lembaga :
Universitas Negeri Surabaya
Dosen
Pembimbing : Dr. I Made Arsana,
M.T.
Penerapan model pembelajaran di SMKN 1 Kalianget pada
mata pelajaran Pemeliharaan Chasis Sepeda Motor (PCSM) kelas XI TBSM 1 masih
menerapkan metode konvensional, sehingga pembelajaran hanya terpusat kepada
guru. Model seperti ini cenderung monoton dan membosankan sehingga siswa
menjadi kurang aktif. Berdasarkan hasil observasi, diantara 28 siswa kurang
dari 50% siswa yang aktif, memperhatikan dan memahami penjelasan yang diberikan
oleh guru. Oleh karena itu peneliti menerapkan model pembelajaran STAD dengan
tujuan unutk mengetahui kemampuan kolaborasi dan hasil belajar siswa mata
pelajaran PCSM.
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindak Kelas
(Classroom Action Research) yang dilakukan
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
dan kuantitas proses
pembelajaran di kelas. Subjek Penelitian ini adalah siswa XI
TBSM 1 SMKN 1 Kalianget tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri dari 28 siswa.
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan
hasil belajar siswa. Penelitian ini sendiri dilakukan dengan dengan model
siklus dari Kemming dan Taggart yang menggunakan dua siklus yang setiap siklus
terdiri dari empat tahapan yaitu : Tahap Perancanaan Tindakan, Tahap
Pelaksanaan Tindakan, Tahap Pengamatan Tindakan, dan Tahap Refleksi. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi dan tes dalam bentuk instrumen. Analisis
data yang digunkan pada penelitian ini deskriptif kuantitatif
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan
persentase ketuntasan hasil belajar PCSM siswa kelas XI TBSM di SMKN 1
Kalianget. Pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar
62,49% dengan nilai rata-rata kelas 72,85. Pada siklus II persentase ketuntasan
hasil belajar siswa sebesar 82,14% dengan nilai rata-rata 77,23, sehingga
mengalami peningkatan 19.65%, sedangkan pada kemampuan kolaborasi siswa pada
siklus I mendapat nilai 67.94% dan meningkat 15.66% menjadi 83.30% pada siklus
II .
Kata kunci: Kolaborasi, Hasil
Belajar, Pembelajaran koorperatif STAD