ANALISIS STANDAR PENERANGAN PADA GEDUNG IDB LABORATORY FMIPA UNESA BERBASIS VISUAL BASIC 6.0
ANALYSIS OF LIGHTING STANDARDS IN THE IDB LABORATORY FMIPA UNESA BUILDING BASE ON VISUAL BASIC 6.0
Pencahayaan merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari, karena jika pencahayaan kurang baik maka manusia tidak bisa melihat benda-benda disekitarnya dengan jelas. Pencahayaan dapat diperoleh dari pencahayaan alami maupun buatan atau kombinasi keduanya. Pencahayaan dapat mempengaruhi kenyaman dalam menjalankan aktifitas di dalam ruangan. Gedung IDB Laboratory FMIPA UNESA memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda pada setiap ruangan, sehingga dibutuhkan program untuk menganalisa serta menentukan jumlah lampu atau nilai lumen yang harus digunakan secara cepat dan akurat sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pencahayaan pada setiap ruangan sudah memenuhi standar pencahayan sesuai (SNI 03-6575-2001) atau belum memenuhi.
Dalam hal ini metode yang digunakan menggunakan perhitungan program visual basic 6.0 dengan memasukkan dimensi ruangan yang sudah di dapat dari denah ruangan yaitu panjang, lebar, tinggi dan jenis lampu yang di pakai. Hasil penelitian setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan program Visual basic 6.0 bahwa sistem pencahayaan pada gedung IDB Laboratory yang memenuhi standar (SNI 03-6575-2001) hanya beberapa ruangan seperti Musholla lantai 1 , Gudang lantai 1,2,3 dan 4, Ruang microteaching lantai 2,3 dan 4 serta Ruang microscope lantai 2. Sedangkan untuk ruangan yang lain seperti perpustakaan yang memeliki 7 titik penerangan tidak memenuhi standar, sehingga perlu dilakukan perbaikan dengan cara menambah jumlah titik lampu menjadi 14 titik penerangan dengan jenis lampu yang sama atau tetap menggunakan 7 titik penerangan dengan mengganti jenis lampu dengan nilai lumen yang lebih besar.
Lighting is the main need in everyday life, because if the lighting is not good, humans cannot see the objects around them clearly. Lighting can be obtained from natural or artificial lighting or a combination of both. Lighting can affect the comfort in carrying out activities in the room. The IDB Laboratory FMIPA UNESA building has different functions and uses in each room, so a program is needed to analyze and determine the number of lamps or lumen values that must be used quickly and accurately in accordance with Indonesian National Standards. This study aims to determine whether the lighting in each room in the IDB Labarotory building has met the appropriate lighting standards (SNI 03-6575-2001) or has not met.
In this case, the method used uses basic visual program 6.0 calculations by entering the dimensions of the room that have been obtained from the room plan, namely the length, width, height and type of lamp used. The results of the study after calculations were carried out using the Visual basic 6.0 program that the lighting system in the IDB Laboratory building that meets the standards (SNI 03-6575-2001) is only a few rooms such as the 1st floor Musholla, 1st, 2nd, 3rd and 4th floor warehouses, 2nd, 3rd and 4th floor microteaching rooms and 2nd floor microscope rooms. As for other rooms such as libraries that have 7 lighting points, they do not meet the standards so they need to be improved by increasing the number of light points to 14 lighting points with the same type of lamp or still using 7 lighting points by replacing the type of lamp with a larger lumen value.