Kajian Kesesuain Pelican Crossing di Surabaya Utara (Studi Kasus: Jl. Indrapura dan Jl. Nyamplungan)
Suitability Study of Pelican Crossing in North Surabaya (Case Study: Jl. Indrapura and Jl. Nyamplungan)
Peningkatan jenis fasilitas penyeberangan yang ada atau pembangunan fasilitas penyeberangan yang baru serta penentuan lokasi yang optimal pada jalan yang sibuk selalu menjadi alernatif utama yang harus diperhatikan. Keberadaan fasilitas penyeberangan pelican crossing pada Jl. Nyamplungan kurang mendapat perhatian dari berbagai masyarakat luar kota Surabaya yang datang ke ampel untuk berziara, namun sebagaian besar kurang memahami penggunaan pelican crossing dan banyak yang menyeberang disembarangan tempat. Pelican crossing yang terdapat pada Jl. Indrapura memiliki arus lalu lintas yang cukup padat, kawasan ini merupakan pusat perkantoran, perdagangan dan terdapat sekolahan yang memiliki arus lalu lintas cukup padat. Tujuan dari studi ini yaitu mengetahui kesesuaian fasilitas pelican crossing pada kondisi Jl. Indrapura dan Jl. Nyamplungan. Metode yang digunakan pada studi yaitu metode deskriptif dan dengan mengambil data sekunder untuk mendapatkan kesesuaian jenis fasilitas penyeberangan jalan. Hasil yang diperoleh yaitu kondisi eksisting pelican crossing pada Jl. Indrapura ditinjau dalam aspek kecepatan rata-rata kendaraan, panjang marka dan lebar marka sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun jarak penempatan terhadap persimpangan tidak sesuai dengan ketentuan. Sedangakan pada Jl. Nyamplungan ditinjau dari aspek jarak penempatan, kecepatan rata-rata, ukuran marka sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan analisa PV² pada 2 lokasi, fasilitas penyeberangan yang ideal pada Jl. Indrapura berupa pelican crossing dengan nilai PT sebesar 20 detik dan pada Jl. Nyamplungan berupa pelican crossing dengan lapak tunggu dengan nilai PT sebesar 13 detik.
Kata Kunci: Jenis Penyeberangan, Pelican Crossing, Pejalan kaki
Increasing the types existing crossing facilities or constructing a new crossing facilities and determining the optimal location on a busy road are always the main alternatives that must be considered. The existence of a pelican crossing facility on Nyamplungan Street is not getting enough attention from many people outside of Surabaya city that come to Ampel for pilgirmage, but most of them don't understand the use of pelican crossing and many people cross it in random places. Pelican crossing on Indrapura street has fairly dense of traffic flow, because this area is the center of offices, trades and schools that has fairly dense traffic flow. The purpose of this study is to decide of suitability of the pelican crossing facilities on Indrapura Street and Nyamplungan Street. The method used in this study is descriptive method and using secondary data to obtain the suitability of the type of road crossing facilities. The results of this study are the existing pelican crossing conditions on Indrapura street is based in term of the average speed of vehicles, the length of the markers and the width of the markers according to the applicable provision, but the distance beetween the placement and the intersection doesn't comply with the regulations. While, on Nyamplungan Street is viewed in terms of placement distance, average speed, the size of the markers are the same as the regulations. Based on PV² analysis at 2 locations, the ideal crossing facility is on the Indrapura street, which is a pelican crossing with a PT Value of 20 Seconds and on Nyamplungan Street is a pelican crossing with a waiting stall with PT value of 13 seconds.
Keywords: Type of Crossing, Pelican Crossing, Pedestrians.