Analisis Strength, Weakness, Opportunity dan Threat (SWOT) Pembinaan Atletik PASI Kabupaten Lumajang
Analysis of Strength, Weakness, Opportunity and Threat (SWOT) Athletics Coaching in PASI Lumajang
Pembinaan olahraga yang baik, terstruktur dan berkelanjutan dapat menciptakan prestasi atlet secara maksimal. Di Kabupaten Lumajang sendiri sering dijuluki sebagai ladang atlet jarak menengah-jauh. Hal ini terbukti dengan adanya atlet atletik Kabupaten Lumajang yang mampu menembus hingga tingkat internasional. Namun berbeda dengan nomer atletik selain nomer lari jarak menengah-jauh yang bahkan sangat jarang juara walau hanya ditingkat provinsi Jawa Timur saja. Fenomena inilah yang coba diangkat oleh peneliti untuk diteliti.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) yang dimiliki PASI Kabupaten Lumajang periode tahun 2019-2023 dalam upaya pembinaan olahraga atletik di Kabupaten Lumajang yang kaitannya dengan faktor-faktor penentu prestasi olahraga.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deksriptif dan menggunakan metode Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) serta sumber data penelitian diperoleh dari hasil wawancara pengurus PASI Kabupaten Lumajang, pelatih dan atlet dari 4 klub atletik di Kabupaten Lumajang yaitu Athletics Club Lumajang. Golden Arrow Lumajang, Track & Field Flamboyan Tempeh, dan Semeru Jaya. Teknik pengumpulan data dihimpun melalui observasi, wawancara dan dokumentasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) kurangnya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh pelatih menyebabkan program pelatihan disusun berdasarkan pengalamannya pelatih, sehingga variasi program latihan kurang dan para atlet merasa bosan saat berlatih, (2) kurangnya minat SDM untuk menjadi pelatih atletik di Kabupaten Lumajang sedangkan penataran pelatih pernah diadakan dan diikuti oleh guru olahraga se-Kabupaten Lumajang (3) Kurangnya minat atlet untuk menjadi atlet di nomer selain lari dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki pelatih yang seluruhnya merupakan mantan atlet jarak menengah-jauh, (4) Dijulukinya Kabupaten Lumajang sebagai ladang atlet lari jarak menengah jauh dikarenakan seluruh pelatih atletik PASI Kabupaten Lumajang merupakan mantan atlet jarak menengah-jauh pula dan didukung oleh letak geografis Kabupaten Lumajang yang merupakan daerah pegunungan yang memiliki kadar oksigen yang rendah. Dengan kadar oksigen yang rendah dapat meningkatkan volume paru yang besar, sehingga kapasitas VO2Max dan kapasitas vital paru atlet di daerah pegunungan sangat tinggi dikarenakan aklimatisasi faktor lingkungan secara alami.
Kata Kunci: Analisis SWOT, Atletik, PASI Lumajang
A good, structured, and continuing sports coaching could create an athlete’s achievements maximally. In Lumajang itself it is often-known with the source of middle-long distance runner athletes. This is evidenced by athletics athlete at Lumajang who could be through International levels. However different from athletics number other than middle-distance which are very rare gain a champion even if only at the level of the East Java province. This phenomenon what the researchers try to examine.
This research aims to find out the strength, weakness, opportunity, and the threat which is being possessed by PASI Lumajang 2019-2023 periods in efforts to provide the sports coaching in Lumajang related to the determinants factors of sports achievements.
The methods of this research are qualitative with a descriptive approach using S.W.O.T Analysis (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) as well as research data source obtained from interviews with management of PASI Lumajang, coaches, the athlete from four athletics clubs such as Athletics Club Lumajang, Golden Arrow Lumajang, Track & Field Flamboyan Tempeh, and Semeru Jaya. Data collection techniques were collected using observation, interview, and documentation.
Results of the research showing that, (1) the lack of knowledge possessed by the coaches caused the coaching program to be arranged based on the coach's experience so that the variation of the coaching program is lacking and the athletes feel bored while practicing, (2) the lack of human interest to be an athletics coach in Lumajang, although the upgrading had been held and followed by all physical teacher in Lumajang, (3) the lack of athletes who interest to be athletes in number other than running because the limitedness of knowledge possessed by coach whose all of them are “ex” of middle-long distance runner athlete’s, (4) The often-known of Lumajang as a source of middle-long distance runner athlete’s because of all of the athletics coach PASI Lumajang is “ex” of middle-long distance runner athlete’s too and supported by the geography of Lumajang which is the mountains area and it has low oxygen level. With low oxygen levels could increase the big volume lungs, so that the capacity of VO2Max and vital lungs capacity athletes in mountains area so high because of the acclimatization of environmental factors naturally.
Keywords: SWOT Analysis, Athletics, PASI Lumajang.