PENGARUH KEGIATAN KEPRAMUKAAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL REMAJA TUNAGRAHITA DI SLB BAKTI ASIH
THE INFLUENCE OF SCOUTING ACTIVITIES ON SOCIAL INTERACTION OF TUNAGRAHITA TEENAGERS AT SLB BAKTI ASIH
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dimana pada masa peralihan banyak sekali perubahan yang terjadi. Masa remaja akan selalu berkembang dan beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pada dirinya dan lingkungan sekitarnya. Kondisi ini memungkinkan remaja khususnya remaja tunagrahita untuk dapat berinteraksi dengan teman sebayanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan terhadap interaksi sosial remaja pengguna lightcasting. Penelitian dilakukan di SLB Bakti Asih Surabaya melalui kegiatan pramuka dengan 8 mata pelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pra eksperimen (pre-experimental design) dengan desain one group pretest-posttest dan menggunakan teknik action test. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik nonparametrik dengan uji Wilcoxon SPSS versi 26.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebelum perlakuan adalah 50,62 dan setelah diberikan perlakuan adalah 78,12. Dari uji statistik Wilcoxon SPSS diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,010 lebih kecil dari nilai signifikansi 0,05 (0,010 ˂ 0,05), sehingga diperoleh hasil H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari kegiatan kepramukaan terhadap keterampilan interaksi sosial remaja tunagrahita melalui kegiatan kepramukaan di SLB Bakti Asih Surabaya.
Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood. Where in the transition period a lot of changes that occur. Adolescence will always always develop and adapt to adjust to changes in himself and the surrounding environment. This condition allows adolescents, especially mentally retarded youth, to be able to interact with peers. The purpose of this study was to determine whether there was a significant influence on the social interaction of light-casting youth. A study was conducted at Bakti Asih SLB Surabaya through scouting activities with 8 subjects. The research method used is a quantitative approach with the type of pre-experimental research (pre-experimental design) with a one group pretest-posttest design and using action test techniques. The data analysis technique used is nonparametric statistics with the Wilcoxon SPSS version 26.0 test. The results showed that the average value before treatment was 50.62 and after being given treatment it was 78.12. From the Wilcoxon SPSS statistical test, the Asymp value was obtained. Sig. (2-tailed) 0.010 is smaller than the significance value of 0.05 (0.010 ˂ 0.05), so that the results obtained are H0 rejected and Ha accepted. Thus it can be stated that there is a significant influence from scouting activities on the social interaction skills of mentally retarded youth through scouting activities at SLB Bakti Asih Surabaya