Masalah utama dalam pembelajaran Fisika adalah ketidaksesuaian antara konsep yang dimiliki peserta didik (prakonsepsi) dengan konsep yang diajarkan guru di sekolah. Ketidaksesuaian ini disebut dengan miskonsepsi. Sebagai contoh pada materi Arus Listrik Searah, peserta didik menganggap bahwa apabila terdapat rangkaian seri dan paralel yang masing-masing tersusun dari dua lampu identik maka lampu-lampu pada kedua rangkaian tersebut menyala sama terang. Sementara itu menurut konsep Fisika, besar kuat arus listrik pada rangkaian paralel lebih besar daripada kuat arus listrik pada rangkaian seri, sehingga lampu pada rangkaian paralel menyala lebih terang dari nyala lampu pada rangkaian seri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes diagnostik empat tingkat (four tier) untuk materi Arus Listrik Searah, yang kedua menggunakan instrumen tersebut untuk menganalisis miskonsepsi yang dialami 30 peserta didik Kelas XII MIA SMAN 1 Ngimbang Lamongan beserta penyebabnya ditinjau dari diri peserta didik sendiri. Kelayakan instrumen diperoleh dari hasil validasi yang dilakukan oleh dua orang Dosen Validator dan uji validitas serta reliabilitas terhadap 55 peserta didik lainnya. Hasil uji kelayakan tersebut menunjukkan bahwa persentase validitas internal yang diperoleh sebesar 93 %. Persentase false positives dan false negatives diperoleh kurang dari 10 % yang artinya valid yaitu berturut-turut sebesar 7,9 % dan 7,1 %. Nilai koefisien korelasi pearson product moment (r_xy) sebesar 0,655 sedangkan nilai indeks reliabilitas (r₁₁) sebesar 0,685. Kedua nilai tersebut lebih besar dari nilai r_tabel artinya instrumen yang dikembangkan dinyatakan valid secara eksternal dan reliabel. Berdasarkan hasil analisis profil miskonsepsi yang diperoleh, diketahui bahwa sebanyak 31 % peserta didik mengalami miskonsepsi pada materi Arus Listrik Searah. Sedangkan 29 % peserta didik mengalami paham sebagian, 22 % peserta didik tidak paham konsep, kemudian 15 % peserta didik mengalami paham konsep pada materi tersbut.

Kata kunci: miskonsepsi, tes diagnostik berformat four tier, Arus Listrik Searah

The main problem in learning Physics is a incompatibility between the concepts that students have (preconceptions) and the concepts taught by teachers in schools. This incompatibility is called misconception. For example on Direct Current Chapter, students assume that when there are series and parallel circuit each composed of two identical lights then the lights on both circuit light up same brightly. According to the Physics concept, the magnitude of the electric current on the parallel circuit is greater than the electric current on the series circuit, so that the lights in the parallel circuit light up brighter than the lights on the series circuit. This research aims to develop a four-tier diagnostic test instrument for Direct Current Chapter, the second uses these instruments to analyze misconceptions by 30 students of 12^th Science Classes Class in SMAN 1 Ngimbang Lamongan along with their causes in terms of the students themselves. The feasibility of the instrument is obtained from the results of validation carried out by two Validator Lecturers and the validity and reliability test of 55 other students. The results of the feasibility trial show that the percentage of internal validity obtained is 93%. The percentage of false positives and false negatives is obtained less than 10% which means valid for 7,9% and 7,1% respectively. Pearson product moment correlation coefficient (r_xy) is 0.655 while the reliability index value (r₁₁) is 0.685. Both of these values ​​are greater than the r_table value meaning that the instruments developed are declared valid externally and reliably. Based on the results of the misconception profile analysis obtained, it is known that as many as 31% of students have misconceptions on the Direct Current chapter. While 29% of students have partial understanding, 22% of students did not understand the concept, then 15% of students have understanding the concept in this chapter.

Keyword: misconception, four tier diagnostic test, Direct Current