Pembangunan suatu bangsa merupakan aspek penting pada sebuah negara. Suatu ukuran standar pembangunan manusia yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2016 angka IPM provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya menjadi 69,74%. Dalam penelitian ini rumusan masalah yang diangkat adalah pemodelan pada Indeks Pembangunan Manusia di provinsi Jawa Timur. Perbedaan lokasi tentunya juga memberikan karakteristik lokasi yang beragam. Oleh karena itu dilakukan analisis secara spasial (berdasarkan lokasi) menggunakan metode Geographically Weighted Regression (GWR). Hasil analisis menggunakan metode GWR diperoleh model yang berbeda di setiap kota dan kabupaten yang diamati.

Kata kunci : Indeks pembangunan manusia, spasial, geographically weighted regression (GWR)

The development of a nation is an important aspect of a country. A measure of the human development standard established by the United Nations is the Human Development Index (HDI). In 2016 the East Java province HDI rate increased from the previous year to 69.74%. In this study the formulation of the problem raised was modeling on the Human Development Index in East Java province. One method used is regression analysis with the Ordinary Least Square (OLS) method. It's just that the results of the analysis with the OLS method are still global in nature and apply equally to every city and district in the East Java province. Therefore a spatial analysis (based on location) is carried out using the Geographically Weighted Regression (GWR) method. The results of the analysis using the GWR method obtained different models in each city and district. Modeling using the GWR method is better than the OLS method because it can produce a smaller number of error squares.

Keywords: Human development index, spatial, geographically weighted regression (GWR)