Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan Virtual Lab yang dikembangkan sebagai media pembelajaran pada materi kimia unsur sub materi hidrogen. Kelayakan Virtual Lab ditinjau dari tiga aspek, yakni (1) validitas, (2) kepraktisan, serta (3) keefektifan. Penelitian pengembangan Virtual Lab ini menggunakan model Research and Development (R & D). Subyek dalam penelitian ini adalah 12 peserta didik yang terdeteksi miskonsepsi di kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Krian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Virtual Lab layak digunakan sebagai media pembelajaran pada materi kimia unsur sub materi hidrogen berdasarkan hasil yang diperoleh dari tiga aspek kelayakan yaitu (1) persentase hasil validasi isi antara 91,11%-96,67% dengan kategori sangat valid, dan persentase hasil validasi konstruk antara 90,00%-96,51% dengan kategori sangat valid, (2) persentase hasil respon peserta didik antara 91,67%-100,00% dengan kategori sangat praktis, dan didukung dengan hasil observasi aktivitas peserta didik, dan (3) persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik secara klasikal sebesar 92,00% dengan kategori sangat praktis. Dengan demikian Virtual Lab yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: Media pembelajaran, Virtual lab, kimia unsur, hidrogen