Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Sikap Terhadap Kenakalan Remaja di SMP "X" Surabaya
The Relationship Between Emotional Intelligence and Attitudes Towards Juvenile Delinquency at SMP "X" Surabaya
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara kecerdasan emosi dengan sikap terhadap kenakalan remaja pada siswa SMP “X”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosi, sedangkan variabel terikatnya adalah sikap terhadap kenakalan remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP “X’ berjumlah 132 siswa. Kategori sikap terhadap kenakalan remaja pada penelitian ini adalah murid yang melakukan kenakalan yang bersifat amoral dan asosial dengan rentang usia 12-15 tahun dan berstatus siswa aktif di SMP ”X”. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarakan angket berupa google form secara online. Data sebelum dianalisis dilakukan uji normalitas dengan uji kolmogrov-smirnov dan hasilnya berdistribusi normal. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi dengan menggunakan uji liniearitas. Analisis data statistik pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 20. Berdasarkan data yang diketahui maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kecerdasan emosi dan sikap terhadap kenakalan remaja di SMP “X”, sehingga semakin tinggi kecerdasan emosi seseorang maka semakin rendah sikap terhadap kenakalan remaja SMP “X” dikarenakan kecerdasan emosi tidak dipengaruhi oleh faktor kenakalan saja, akan tetapi terdapat dua faktor yang dapat memengaruhinya. Selain dari dalam diri (faktor intrinsik), juga ditunjang oleh faktor ekstrinsik seperti sekolah, dukungan dari keluarga, dan lingkungan sekitar.
This study aims to find a relationship between emotional intelligence and attitudes towards juvenile delinquency in SMP "X" students. The independent variable in this study is emotional intelligence, while the dependent variable is attitudes towards juvenile delinquency. The population in this study were students of class VIII SMP “X' totaling 132 students. The attitude category towards juvenile delinquency in this study were students who committed immoral and asocial delinquency with an age range of 12-15 years and the status of active students in SMP "X". Data retrieval is done by distributing a questionnaire in the google form of an online. The data before being analyzed was tested for normality with the Kolmogorov-Smirnov and the results are normally distributed. Data retrieval is done by using correlation technique using linearity test. Analysis of statistical data in this study using the SPSS 20 program. Based on known data, it can be concluded that there is a negative relationship between emotional intelligence and attitudes towards juvenile delinquency at SMP "X", so that the higher a person's emotional intelligence, the lower the attitude towards juvenile delinquency. SMP "X" because emotional intelligence is not influenced by delinquency only, but there are two factors that can influence it. Apart from the self (intrinsic factor), it is also supported by extrinsic factors such as school, support from family, and the surrounding environment.