Strategi Sekolah dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo
School Strategies in Preventing and Handling Violence at SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo
Maraknya kasus kekerasan di lingkungan pendidikan membuat pendidik, orang tua dan masyarakat khawatir. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menetapkan payung hukum atau regulasi terbaru yakni adanya Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi sekolah yang diterapkan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan. Lokasi penelitian ini adalah SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan teori Manajemen Strategi oleh Fred R. David yang membahas pelaksanaan strategi mencakup tiga hal yakni Perumusan, Implementasi dan Evaluasi Strategi. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan desain penelitian fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan dan wawancara mendalam kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan dan Koordinator Bimbingan Konseling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Pendekatan ini melibatkan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi sekolah dalam penanganan kekerasan dikategorikan menjadi tiga yakni kekerasan kategori ringan dengan memberikan peringatan kepada pelaku, kategori sedang melalui pemberian skorsing dan melakukan bimbingan khusus, serta kategori berat mendapatkan pencabutan status siswa. Strategi pencegahan kekerasan yang dilakukan di SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo meliputi penguatan anti kekerasan melalui pendekatan keagamaan, melakukan pendekatan orang tua, dan mengadakan kegiatan lomba dengan tema anti kekerasan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam mengembangkan strategi untuk mencegah dan menangani kekerasan agar dapat lebih optimal dan menghapus tindakan kekerasan di sekolah.
The rise of cases of violence in the educational environment makes educators, parents and the community worried. The Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Kemendikbudristek) has established the latest legal umbrella or regulation, namely Permendikbudristek No. 46 of 2023 concerning the Prevention and Handling of Violence in Education Units. The purpose of this study is to find out the school strategies applied in the prevention and handling of violence. The location of this research is SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo. This research uses the theory of Strategy Management by Fred R. David which discusses the implementation of strategies covering three things, namely Formulation, Implementation and Evaluation of Strategies. The research method used is qualitative descriptive with a phenomenological research design. Data collection was carried out through participant observation and in-depth interviews with the Principal, Vice Principal for Student Affairs and Counseling Guidance Coordinator. The data analysis techniques used in this study refer to the approach developed by Miles and Huberman. This approach involves data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawn. The results of this study show that the school's strategy in handling violence is categorized into three, namely mild category violence by giving warnings to perpetrators, medium category through suspension and special guidance, and severe category getting student status revoked. The violence prevention strategy carried out at SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo includes strengthening anti-violence through a religious approach, approaching parents, and holding competition activities with the theme of anti-violence. The results of this research are expected to help schools in developing strategies to prevent and handle violence in order to be more optimal and eliminate acts of violence in schools.