ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DIREKTIF PADA TOKOH HARUKO DALAM DRAMA NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO (日本人の知らない日本語)EPISODE 1-4
ANALYSIS OF THE DIRECTIVE ILLOCUTIONARY SPEECH ACT ON THE CHARACTER OF HARUKO IN THE DRAMA NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO (日本人の知らない日本語)EPISODES 1-4
Bahasa sebagai alat komunikasi pembawa pesan memiliki makna lain yang terkadang tidak disadari atau diketahui oleh lawan tuturnya, sehingga perlu diketahui dan dipahami makna tuturan baik dari segi bahasa maupun penanda lingualnya.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan penanda lingual direktif dan makna tindak tutur ilokusi direktif pada tokoh Haruko dalam drama Nihonjin No Shiranai Nihongo (日本人の知らない日本語) episode 1-4. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai bentuk penanda lingual direktif dan makna tindak tutur ilokusi direktif serta mampu menjadi referensi dan kajian bagi peneliti yang akan melakukan penelitian pragmatik atau tindak tutur. Data dari penelitian ini adalah dialog tokoh Haruko dalam drama Nihonjin No Shiranai Nihongo episode 1-4 yang mengandung tuturan ilokusi direktif. Dalam proses pengumpulan data menggunakan teknik simak, teknik simak bebas libat cakap, kemudian dilanjutkan dengan teknik rekam, transkrip dan catat. Hasil penelitian ini ditemukan 16 jenis penanda lingual direktif yakni penanda lingual jishokei, ~te, ~nasai, ~saseru, ~naide, ~te kudasai, ~te kureru, ~nai, ~na, ~te mo ii, ~naku te mo ii, ~you, ~ou, ~masenka, ~mashou, dan ~ba ii. Serta 85 data tuturan ilokusi direktif, yakni tuturan ilokusi direktif bermakna perintah sejumlah 48 data, tuturan ilokusi direktif bermakna permohonan sejumlah 16 data, tuturan ilokusi direktif bermakna larangan sejumlah 6 data, tuturan ilokusi direktif bermakna izin sejumlah 4 data, tuturan ilokusi direktif bermakna ajakan sejumlah 10 data dan tuturan ilokusi direktif bermakna anjuran sejumlah 1 data. Dari 85 data tuturan ilokusi direktif tersebut, 84 data memiliki penanda lingual direktif, dan 1 data tanpa penanda lingual direktif. Dengan adanya penanda lingual dapat memudahkan untuk memahami makna suatu tuturan, namun tidak menutup kemungkinan suatu tuturan dapat memiliki makna tertentu tanpa memiliki penanda lingual. Sehingga, untuk mengetahui makna tuturan selain melihat dari penanda lingualnya, perlu dilihat pula dari konteks situasinya.
Language as a communication instrument has other meanings message that sometimes listeners do not realized or known the meanings, so it is necessary to know and understand the meaning of speech both in language and lingual markers. The purpose of this research is to explain the directive lingual marker and the meaning of the directive illocutionary speech act to Haruko in the drama Nihonjin No Shiranai Nihongo (日 本人の知らない日本語) episodes 1-4. This research is expected to increase knowledge about the form of directive lingual markers and the meaning of directive illocutionary speech act that be able to become a reference and study for researchers who will conduct pragmatic research or speech act. The data of this research are Haruko's dialogues in the drama Nihonjin No Shiranai Nihongo episodes 1-4 which contains directive speech. The datas were obtained using by ‘Simak’ technique, ‘Teknik Simak Libat Bebas Cakap’ (Uninvolved Conversation Observation Technique), and followed by recording, transcript, and taking notes technique. The results of this research were found 16 types of directive lingual markers, they are jishokei, ~te, ~nasai, ~saseru, ~naide, ~te kudasai, ~te kureru, ~nai, ~na, ~te mo ii, ~naku te mo ii, ~you, ~ou, ~masenka, ~mashou, and ~ba ii. Based on the analysis, were found 85 datas directive illocutionary speech acts, they are 48 datas of directive illocutionary speech meaning command, 16 datas of directive illocutionary speech means requests, 6 datas of directive illocutionary speech means prohibition, 4 datas of directive illocutionary speech means permissions, 10 datas of directive illocutionary speech means invitation and 1 data of directive illocutionary speech means advice. The 85 datas of those directive illocutionary speech acts, 84 datas have directive lingual markers, and 1 data without directive lingual markers. The existence of lingual markers can make it easier to understand the meaning of a speech, but it has possibility that a speech can have a certain meaning without having a lingual marker. Thus, to find out the meaning of utterances it can bee seen by the lingual markers, moreover is also necessary to look at the context of the situation. Keywords: Directive lingual markers, Directive illocutionary speech acts, Nihonjin No Shiranai Nihongo