PENGGUNAAN LIMBAH BETON DAN ASBUTON BGA DALAM PEMBUATAN ASPHALT CONCRETE WEARING COARSE (AC-WC)

USE OF WASTE CONCRETE AND ASBUTON BGA IN THE MAKING OF ASPHALT CONCRETE  WEARING COARSE (AC-WC)

Perkerasan lentur ada beberapa macam, salah satunya adalah jenis Asphalt Concrete (AC) yaitu campuran aspal, agregat kasar, agregat halus,dan filler. AC biasanya menggunakan batu pecah sebagai agregat kasar. Asphalt Concrete Wearing Coarse ( AC-WC ) adalah lapis aspal beton yang letaknya di bagian paling atas lapis perkerasan dan berhubungan langsung dengan roda kendaraan.

Batu pecah yang terus menerus digunakan dalam jumlah yang besar dapat menimbulkan kerusakan lingkungan di sekitar tempat penambangan. Diperlukan adanya penelitian mengenai penggantian agregat kasar batu pecah pada campuran AC, salah satunya menggunakan limbah beton mutu tinggi yang berasal dari bekas tiang pancang yang dihancurkan pada bagian yang tidak tertanam dalam tanah.

Bahan lokal yang belum dimanfaatkan secara optimal adalah aspal alam dari pulau Buton yang sering disebut Aspal Buton (Asbuton). Penyelidikan Mc. Namara Consultant (Ismail, AG, 1997) menyatakan bahwa cadangan aspal di pulau Buton mencapai 200 juta ton. Oleh karena itu banyak penelitian dilakukan untuk mencoba memanfaatkan aspal Buton ini secara optimal. Asbuton yang digunakan pada penelitian ini ialah jenis Buton Granular Asphalt (BGA). Pemanfaatan BGA sebagai agregat pada penelitian ini didasari pada penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.

Campuran agregat untuk membuat AC-WC yang paling efektif ialah dengan komposisi agregat bin 1 ( BGA ) 45%, agregat bin 2 ( limbah beton ) 34%, agregat bin 3 ( limbah beton ) 20% dan filler ( flyash ) 1%. Hasil pengujian komposisi tersebut didapat nilai stabilitas sebesar 1701,9 kg, flow sebesar 2,03 mm, void in mix (vim) sebesar 3,47%, void filled with bitumen (vfb) sebesar 70,83%, dan marshal quotinet (mq) sebesar 867,55 kg/mm.

There are several kinds of flexible pavement, one of which is the type of Asphalt Concrete (AC), which is a mixture of asphalt, coarse aggregate, fine aggregate, and filler. Air conditioners usually use broken stones as coarse aggregates. Asphalt Concrete Wearing Coarse (AC-WC) is a layer of asphalt concrete which is located at the very top of the pavement layer and is directly related to the wheels of the vehicle.

Continuous crushed stone used in large quantities can cause damage to the environment around the mine. There needs to be research on the replacement of coarse aggregate in a mixture of crushed stone AC, one of which uses high-strength concrete waste from the former piling destroyed in parts that are not embedded in the soil.

Local materials that have not been used optimally are natural asphalt from the island of Buton which is often called Asphalt Buton (Asbuton). Investigation of Mc. Namara Consultant (Ismail, AG, 1997) stated that asphalt reserves on the island of Buton reached 200 million tons. Therefore a lot of research has been done to try to make optimum use of this Buton asphalt. Asbuton used in this study is a type of Buton Granular Asphalt (BGA). The use of BGA as an aggregate in this study is based on research that has been done before.

The most effective mixture of aggregates to make AC-WC is 45% bin 1 (BGA) aggregate, bin 2 aggregate (concrete waste) 34%, bin 3 aggregate (concrete waste) 20% and filler (flyash) 1%. The composition test results obtained stability values of 1701.9 kg, flow of 2.03 mm, void in mix (vim) of 3.47%, void filled with bitumen (vfb) of 70.83%, and marshal quotinet (mq) ) amounting to 867.55 kg / mm.