FAKTOR PENYEBAB DAN UPAYA PENANGANAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA
FACTORS OF CAUSES AND EFFORTS TO HANDLE ADOLESCENT PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOR
Setiap manusia akan melewati fase perkembangan dalam hidupnya, salah satunya fase remaja. BKKBN mendefinisikan remaja sebagai individu yang berada di rentang usia 10-24 tahun dan belum menikah. Pada usia tersebut individu mengalami perubahan fisik dan psikologis yang mempengaruhi minat dan aktivitas seksualnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya banyak ditemukan kasus remaja melakukan perilaku seksual pranikah dengan berbagai alasan. Oleh karena itu, peneliti terdorong untuk mengkaji faktor apa saja yang menyebabkan remaja melakukan seks pranikah serta upaya penanganan untuk mengatasi tindakan tersebut. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan mengumpulkan data dari hasil penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya faktor penyebab remaja melakukan seks pranikah meliputi: status berpacaran, rendahnya pengetahuan, terpapar pornografi, pengaruh teman sebaya, dan rendahnya pengawasan orang tua. Adapun upaya preventif yang dapat dilakukan yaitu memberikan pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi sedangkan upaya kuratif melalui konseling dengan pendekatan kognitif. Diharapkan dengan penelitian ini pihak keluarga, konselor, dan sekolah menjadi lebih tanggap menghadapi remaja yang mulai menunjukkan minat seksualnya agar tidak mudah terjerumus pada tindakan menyimpang.
Every human being will go through a developmental phase in his life, one of which is the adolescent phase. BKKBN defines youth as individuals who are in the age range of 10-24 years and are not married. At that age, individuals experience physical and psychological changes that affect their sexual interest and activity. Based on research that has been done previously, there are many cases of teenagers engaging in premarital sexual behavior for various reasons. Therefore, researchers are encouraged to examine what factors cause adolescents to have premarital sex and the handling efforts to overcome these actions. The method used is literature study by collecting data from relevant research results. The results showed that the factors that caused teenagers to have premarital sex included: dating status, low knowledge, exposure to pornography, peer influence, and low parental supervision. The preventive efforts that can be done are providing sexual and reproductive health education while curative efforts are through counseling with a cognitive approach. It is hoped that with this research, families, counselors, and schools will become more responsive to adolescents who begin to show their sexual interests so that they are not easily swayed into deviant actions.