Kemampuan Spasial Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Berdasarkan Gender
The Spatial Ability of Junior High School Students in Solving the Problem of Polyhedron on Gender.
ABSTRAK
Suparmi, Siti. 2022. Kemampuan Spasial Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Berdasarkan Gender. Tesis, Program Studi Pendidikan Matematika, Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (1) Prof. Drs. I Ketut Budayasa, Ph.D., dan (2) Dr. Rini Setianingsih, M.Kes.
Kata-kata Kunci: Kemampuan Spasial, Gender.
Kemampuan spasial adalah salah satu kemampuan yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah bangun ruang sisi datar. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan spasial siswa SMP dalam memecahkan masalah bangun ruang sisi datar ditinjau berdasarkan gender.
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti dan instrumen pendukung adalah BSRI (Bem Sex Role Inventory), TPMB (Tes Pemecahan Masalah Bangun Ruang Sisi Datar), dan pedoman wawancara. Subjek penelitian ini adalah satu siswa SMP laki-laki maskulin (subjek-1) dan satu siswa SMP perempuan feminin (subjek-2). Siswa-siswa tersebut dipilih berdasarkan hasil tes BSRI dan nilai PTS (Penilaian Tengah Semester). Subjek yang telah dipilih kemudian diberi TPMB dan dilanjutkan dengan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara mental subjek-1 (siswa laki-laki maskulin) mampu (1) menentukan bentuk suatu bangun ruang sisi datar atau bagian-bagian bangun ruang sisi datar yang diletakkan dalam posisi vertikal atau horizontal dan menjelaskan secara logis mengenai langkah yang diambil dalam menentukan bentuk suatu bangun ruang sisi datar atau bagian-bagian bangun ruang sisi datar tersebut, (2) membentuk bangun ruang sisi datar jika disajikan jaring-jaring bangun ruang sisi datar tersebut dan menjelaskan secara logis mengenai langkah yang diambil dalam membentuk bangun ruang sisi datar tersebut, (3) memutar suatu bangun ruang sisi datar dan menjelaskan secara logis mengenai langkah yang diambil dalam mengidentifikasi bangun ketika diputar, (4) menentukan hubungan-hubungan dari bangun ruang sisi datar dan menjelaskan dengan logis langkah yang diambil dalam menentukan hubungan-hubungan bangun tersebut, (5) memprediksi bentuk bangun ruang sisi datar bila dilihat dari berbagai sudut pandang dan menjelaskan dengan logis mengenai langkah yang diambil dalam memprediksi bentuk bangun ruang sisi datar bila dilihat dari berbagai sudut pandang.
Sedangkan hasil dari subjek-2 (siswa perempuan feminin) yaitu secara mental mampu (1) memutar suatu bangun ruang sisi datar dan menjelaskan secara logis mengenai langkah yang diambil dalam mengidentifikasi bangun ketika diputar, dan (2) memprediksi bentuk bangun ruang sisi datar bila dilihat dari berbagai sudut pandang dan menjelaskan dengan logis mengenai langkah yang diambil dalam memprediksi bentuk bangun ruang sisi datar bila dilihat dari berbagai sudut pandang. Akan tetapi subjek-2 belum mampu (1) menentukan bentuk suatu bangun ruang sisi datar atau bagian-bagian bangun ruang sisi datar yang diletakkan dalam posisi vertikal atau horizontal dan menjelaskan secara logis mengenai langkah yang diambil dalam menentukan bentuk suatu bangun ruang sisi datar atau bagian-bagian bangun ruang sisi datar tersebut, dan (2) membentuk bangun ruang sisi datar secara mental, jika disajikan jaring-jaring bangun ruang sisi datar tersebut dan menjelaskan secara logis mengenai langkah yang diambil dalam membentuk bangun ruang sisi datar tersebut. Dan sedikit mampu memahami hubungan-hubungan dari bangun ruang sisi datar dan menjelaskan secara logis mengenai langkah-langkah yang diambil dalam memahami hubungan-hubungan tersebut.
ABSTRACT
Suparmi, Siti. 2022. The Spatial Ability of Junior High School Students in Solving the Problem of Polyhedron on Gender. Thesis, Mathematics Education Study Program, Postgraduate State University of Surabaya. Supervisor: (1) Prof. Drs. I Ketut Budayasa, Ph.D., and (2) Dr. Rini Setianingsih, M.Kes.
Keywords: Spatial Ability, Gender.
Spatial ability is one of the skills needed in solving the problem of polyhedron. This qualitative study aims to describe the spatial ability of junior high school students in solving the problem of polyhedron on gender.
The main instrument in this research is the researcher, while the supporting instruments are BSRI (Bem Sex Role Inventory), TPMB (Test of Solving Problems in Polyhedron), and interview guidelines. The subjects of this study were one masculine male junior high school student (subject-1) and one feminine female junior high school student (subject-2). The students were selected based on the results of the BSRI test and PTS (Middle Semester Assessment) scores. Students or subjects that have been selected are then given a TPMB and followed by an interview.
The results showed that mentally subject-1 (masculine male students) was able to (1) determine the shape of a polyhedron or parts of a polyhedron placed in a vertical or horizontal position and explain logically the steps taken in determining the shape of a polyhedron or the parts of the polyhedron, (2) form a polyhedron if the nets of the polyhedron are presented and explain logically the steps taken in forming the polyhedron, (3) rotate a polyhedron and explain logically the steps taken in identifying the polyhedron when rotated , (4) determine the relationships of the polyhedron and explain logically the steps taken in determining the polyhedron relationships, (5) predict the shape of the polyhedron when viewed from various points of view and explain logically the steps taken in predicting the shape of the polyhedron when seen from various points of view.
While the results of subject-2 (feminine female student) was mentally able to (1) rotate a polyhedron and explain logically the steps taken in identifying the polyhedron when it is rotated, and (2) predict the shape of the polyhedron when viewed from various points of view and explain logically regarding the steps taken in predicting the shape of the polyhedron when viewed from various points of view. However, subject-2 has not been able to (1) determine the shape of a polyhedron or polyhedron parts that are placed in a vertical or horizontal position and explain logically the steps taken in determining the shape of a polyhedron or parts of the polyhedron, and (2) form a polyhedron mentally, if the nets of the polyhedron are presented and explain logically the steps taken in forming the polyhedron. And few are able to understand the relationships of polyhedrons and explain logically the steps taken in understanding these relationships.