ANALISIS WACANA BUDAYA POPULER PADA AKUN INSTAGRAM @HERBYUSS

DISCOURSE ANALYSIS OF POPULAR CULTURE ON THE INSTAGRAM ACCOUNT @HERBYUSS

Platform media sosial telah menjadi medium penting sebagai ruang distribusi informasi dan promosi komoditas di berbagai sektor industri. Penelitian ini berupaya mengkaji wacana budaya populer pada akun Instagram @herbyuss melalui representasi femininitas yang ditampilkan. @herbyuss merupakan akun intagram USS Her yang merupakan bagian dari USS Networks. @herbyuss menjadi salah satu akun Instagram yang paling aktif mengunggah konten yang ditujukan bagi perempuan, sebagaimana tercermin dalam slogan bio Instagramnya, Empowering women in culture. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana @herbyuss membentuk dan menyajikan gambaran femininitas dalam konteks budaya populer serta interaksi yang dihasilkan dari wacana tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana Norman Fairclough dengan melibatkan tiga dimensi analisis, yaitu text, discourse practice, dan socio cultural practice. Selain itu, penelitian ini juga menyertakan pandangan postfeminisme yang dikemukakan oleh Rosalind Gill mengenai New Femininities. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah unggahan dan respon pengikut @herbyuss terhadap konten yang dibagikan, sehingga memungkinkan bagi peneliti untuk mengeksplorasi bagaimana femininitas disajikan dan diterima dalam media sosial. Hasil penelitian memeperlihatkan bahwa @herbyuss secara konsisten menggunakan elemen budaya populer untuk menghadirkan beragam representasi femininitas, seperti penggunaan makeup, fashion, serta preferensi hiburan dan gaya hidup yang erat kaitannya dengan aspek komoditas dalam industri. Sebagaimana dalam penelitian sebelumnya, Instagram telah menjadi ruang yang membentuk preferensi individu melalui informasi yang disajikan. Dalam hal ini @herbyuss menghadirkan persepsi mengenai femininitas dan standar kecantikan bagi perempuan. Namun di balik narasi positif tentang pembebasan dan pemberdayaan perempuan yang dihadirkan, terdapat kompleksitas yang juga nampak perlu diperhatikan. Dalam pandangan Fairclough, suatu wacana yang hadir tidak hanya berpotensi melanggengkan suatu gagasan tertentu melainkan juga memungkinkan terjadinya transformasi. Penelitian ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan perspektif yang beragam terhadap budaya populer yang ditampilkan di media serta implikasi representasi yang termasuk nilai-nilai femininitas.

Kata kunci: Analisis Wacana Fairclough, Femininitas, Budaya Populer 

Social media platforms have become essential mediums for the distribution of information and the promotion of commodities across various industry sectors. This study aims to examine the discourse of popular culture on the Instagram account @herbyuss through the representation of femininity. @herbyuss is the Instagram account of USS Her, which is part of USS Networks. It is one of the most active Instagram accounts posting content aimed at women, as reflected in its bio slogan, "Empowering women in culture." The objective of this study is to understand how @herbyuss constructs and presents images of femininity within the context of popular culture and the interactions generated from this discourse. The methodology employed in this study is Norman Fairclough's critical discourse analysis, which involves three dimensions of analysis: text, discourse practice, and socio-cultural practice. This study incorporates the postfeminism perspective proposed by Rosalind Gill regarding "New Femininity." The data collected for this research includes posts and followers' responses to the content shared by @herbyuss, allowing the researcher to explore how femininity is presented and received on social media. The findings reveal that @herbyuss consistently uses elements of popular culture to present diverse representations of femininity, such as the use of makeup, fashion, and entertainment preferences, as well as lifestyle choices closely tied to commodity aspects within the industry. As noted in previous research, Instagram has become a space that shapes individual preferences through the information presented. In this context, @herbyuss shapes perceptions of femininity and beauty standards for women. However, beneath the positive narrative of women's liberation and empowerment, there are complexities that need to be addressed. Some followers of @herbyuss highlight the emphasis on certain beauty standards and the negative impact of consumer culture. According to Fairclough, a discourse not only has the potential to perpetuate certain ideologies but also allows for transformation. This study underscores the importance of considering diverse perspectives on popular culture displayed in media and understanding the implications of representations, including femininity values.

Keywords: Critical Discourse Analysis, Femininity, Popular Culture