VERBA ANAK AUTISME DALAM FILM "DANCING IN THE RAIN" (STUDI KASUS TOKOH BANYU ANGGORO)
CHILDREN'S AUTISM VERB IN "DANCING IN THE RAIN" FILM (CASE STUDY OF BANYU ANGGORO'S FIGURE)
VERBA ANAK AUTISME DALAM FILM “DANCING IN THE RAIN” (STUDI KASUS TOKOH BANYU ANGGORO)
Nama : Rendi Prismeika Widya Pradana
NIM :16020074052
Program Studi : S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Dr. Suhartono, M.Pd.
Kata kunci : Autis, Banyu Anggoro, Film, Verba
Film merupakan media hiburan audio visual yang berfungsi untuk menghibur penonton dengan berbagai tayangan yang ada didalamnya. Selain itu, film juga digunakan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat, seperti film yang dibuat oleh Rudi Aryanto yang berjudul “Dancing in the Rain”. Film ini menceritakan tentang kehidupan seorang anak berkebutuhan khusus autisme yang menjalani kehidupannya dengan penuh cobaan. Beberapa masyarakat Indonesia menganggap memiliki anak istimewa adalah aib terbesar yang pernah ada, orang tua yang memiliki anak normal akan melarang anak mereka untuk bergaul dengan anak yang memiliki keterbelakangan. Autisme adalah gangguan neurologis atau gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan seseorang tidak dapat berkomunikasi dan tidak mampu mengekspresikan perasaan pada keinginannya. Masalah utama yang seringkali muncul pada penderita autisme adalah kesulitan dalam merangkai kata atau kalimat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar penyandang autisme dalam film Dancing in the Rain memproduksi verba untuk membentuk sebuah kalimat. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah semua jenis verba yang diucapkan/dituturkan oleh subjek penelitian pada dialog dalam film. Sumber data dari penelitian ini adalah semua tuturan dari subjek penelitian.
Dalam penelitian ini, dialog Banyu Anggoro yang menyandang autisme diteliti tentang bagaimana penggunaan verba berdasarkan jenisnya. Data yang telah didapat akan diklasifikasikan ke masing-masing jenis verba baik berdasarkan objek, bentuk, ataupun subjeknya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan teknik pencatatan. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal ketika penelitian dilakukan. Teknik penganalisisan data yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu dengan penentunya adalah daya pilah sebagai pembeda referensial. Teknik ini digunakan untuk mengetahui perbedaan referen, sehingga data yang telah terkumpul dapat dibagi menjadi satu satuan lingual berbagai jenis misalnya, nomina, verba, adjektiva, dan lain sebaginya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produksi verba yang diucapkan oleh Banyu sangat sedikit. Banyu jarang sekali berbicara dan hanya menggunakan eskpresi dari wajahnya untuk menunjukkan apa yang dirasakannya. Beberapa verba yang sering digunakan adalah verba berdasarkan objek, karena dalam memproduksi kalimat banyu hanya menggunakan beberapa kata saja. Hal tersebut berlanjut hingga Banyu beranjak dewasa, Banyu sering berbicara sendiri, bermain sendirian selama berjam-jam, dan tidak suka saat diganggu. Beberapa verba yang diucapkan Banyu selama film mulai hingga selesai adalah matikan, potong, lihat, memberi, dikejar, keburu, dan memberikan.
Penggunaan verba berdasarkan objek pada dialog Banyu digunakan ketika Banyu ingin menunjukkan sesuatu kepada lawan bicaranya, contohnya ketika banyu meminta kepada penjual ayam di pasar untuk mematikan lampu yang ada di kandang ayam tersebut dengan dialog “matikan lampu...matikan lampu.”, karena menurut Banyu ketika siang lampu harus dimatikan dan malam baru dinyalakan. Penggunaan verba berdasarkan bentuk, digunakan ketika Banyu ingin melihat sesuatu, contohnya ketika Banyu berbicara pada penjaga pintu masuk di lapangan basket. Banyu ingin melihat sahabatnya Radin yang sedang bertanding basket, kalimat yang digunakan oleh Banyu sebagai berikut, “Aku mau lihat Radin”. Penggunaan verba berdasarkan subjek, digunakan Banyu ketika membuatkan sebuah surat untuk sahabatnya Radin yang saat itu terkena gagal jantung, kalimat yang digunakan oleh Banyu sebagai berikut “I want to give my heart for you. From: Banyu Anggoro, your brother forever (Aku ingin memberikan jantungku padamu. Dari : Banyu Anggoro, sahabatmu selamanya)” dan ketika Banyu“Nama aku Banyu, kata Eyang dari kecil aku suka main air. Eyang bilang, air punya arti indah karena air selalu memberi kehidupan untuk orang lain. Banyu itu air, jadi Banyu akan memberikan kehidupan untuk Radin.”.
Name : Rendi Prismeika Widya Pradana
NIM : 16020074052
Study Program : S-1 Indonesian Language and Literature Education
Department : Indonesian Language and Literature
Faculty : Language and Art
Institution Name : Surabaya State University
Advisor : Dr. Suhartono, M. Pd.
Keywords: Autism, Banyu Anggoro, Film, Verb.
Film is an audio visual entertainment media that serves to entertain the audience with a variety of shows in it. In addition, films are also used to convey messages to the public, such as the film made by Rudi Aryanto entitled "Dancing in the Rain". This film tells the life of a child with special needs with autism who lives his life with trials. Some Indonesians consider having a special child is the biggest disgrace ever, parents who have normal children will forbid their children to get along with children who have retardation. Autism is a neurological disorder or a disruption in brain development that causes a person unable to communicate and unable to express feelings to his desires. The main problem that often arises in people with autism is difficulty in stringing words or sentences. This research was conducted to find out how much autism in the film Dancing in the Rain produces verbs to form a sentence. The approach used in this research is descriptive qualitative. The data used in this study are all types of verbs spoken / spoken by research subjects in dialogue in films. Data sources from this research are all utterances from research subjects.
In this study, the dialogue of Banyu Anggoro who has autism is examined on how to use verbs based on their type. The data that has been obtained will be classified into each type of verb based on the object, shape, or subject. Data collection techniques used in this study were observation and recording techniques. This technique is used to get maximum results when research is conducted. The data analysis technique used is the deciding element of deciding technique with the determinant is the sorting power as a referential differentiator. This technique is used to determine the differences in referents, so that the data that has been collected can be divided into one lingual unit of various types, for example, nouns, verbs, adjectives, and so on.
The results of this study indicate that the production of verbs spoken by Banyu is very small. Banyu rarely speaks and only uses expressions from his face to show what he feels. Some verbs that are often used are object-based verbs, because in producing banyu sentences only use a few words. This continued until Banyu grew up, Banyu often talked alone, played alone for hours, and did not like being disturbed. Some verbs spoken by Banyu during the film from start to finish are turn off, cut, look, give, chase, rush, and give.
The use of object-based verbs in the Banyu dialog is used when Banyu wants to show something to his interlocutors, for example when Banyu asks the chicken seller in the market to turn off the lights in the chicken coop with the dialog "turn off the lights ... turn off the lights."Because according to Banyu when the daytime lights must be turned off and the new night is turned on. The use of verbs based on form, is used when Banyu wants to see something, for example when Banyu talks to the entrance guard on the basketball court. Banyu wants to see his best friend Radin who is playing basketball, the sentence used by Banyu as follows, "I want to see Radin". The use of verbs based on the subject, was used by Banyu when making a letter to his best friend Radin who was then having heart failure, the sentence used by Banyu as follows "I want to give my heart to you. From: Banyu Anggoro, your brother forever (I want to give my heart to you. From: Banyu Anggoro, your best friend forever) " and when Banyu " My name is Banyu, said Eyang from childhood I like to play water. Eyang said, water has a beautiful meaning because water always gives life to others. Banyu is water, so Banyu will give life to Radin."