Evaluasi Program Gerakan Antisipasi Kejahatan Serta Penyelesaian Masalah Masyarakat Desa (Gajah Mada) di Polres Gresik (Studi Pada Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik)

EVALUATION OF CRIME ANTICIPATION MOVEMENT PROGRAMS AND RESOLUTION OF VILLAGE COMMUNITY PROBLEMS (GAJAH MADA) IN THE DISTRICT POLICE (STUDY IN KROMAN VILLAGE, GRESIK SUB-DISTRICT)

Program Gajah Mada merupakan bentuk implementasi program Quick Wins dan Grand Strategy Polri guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Program Gajah Mada ini menyasar wilayah-wilayah yang memiliki potensi kriminalitas dan konflik di Kabupaten Gresik. Program Gajah Mada dibentuk pada tahun 2016 dan telah menyelesaikan beberapa permasalahan yang melanggar hukum dan meresahkan masyarakat. Dalam pelaksanaan program Gajah Mada berbentuk kunjungan ke rumah-rumah warga. Secara umum masyarakat menyambut dengan baik kegiatan kunjungan tersebut. Namun kegiatan kunjungan belum dilakukan secara merata di berbagai wilayah di Kabupaten Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan evaluasi pelaksanaan program Gajah Mada Polres Gresik yang dilaksanakan di Kelurahan Kroman Kecamatan Gresik.

            Fokus penelitian adalah evaluasi pelaksanaan program Gajah Mada, dengan model evaluasi William N.Dunn meliputi 6 kriteria yaitu efektifitas, efesiensi, kecukupan, perataan, responsivitas dan ketepatan. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari Ketua Koordinator tim Gajah Mada, Anggota tim Gajah Mada, Kepala Kelurahanan Kroman, Ketua RT 19, Ketua RW 02 dan Perwakilan masyarakat di Kelurahan Kroman. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik anaisis data yang dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan.

            Hasil penelitian evaluasi berdasarkan kriteria efektifitas adalah sudah cukup baik terbukti dari pelaksanaan kegiatan kunjungan membuat citra Kepolisian semakin baik di masyarakat. Masyarakat menilai bahwa kegiatan kunjungan tim Gajah Mada ini positif karena mendekatkan polisi dan masyarakat. Pada efesiensi sumber daya manusia pelaksanaan program Gajah Mada belum efesien. Terlihat dari hasil penelitian dengan jumlah 100 personil Gajah Mada belum bisa menjangkau seluruh RT di Kelurahan Kroman. Pada sumber daya waktu program Gajah Mada belum efesien karena durasi waktu dalam pelaksanaannya cukup singkat sehingga tidak dapat menjangkau seluruh RT pada Kelurahan Kroman. Kriteria kecukupan tim Gajah Mada sudah baik terbukti dari pelaksanaan kunjungan yang berjalan mencukupi kebutuhan masyarakat. Pada kriteria perataan pada program ini belum baik karena pelaksanaan kunjungan belum dilaksanakan secara merata di berbagai wilayah Kabupaten Gresik dan pelaksanaan kunjungan di Kelurahan Kroman hanya mengunjungi 4 RT. Pada kriteria responsivitas masyarakat sangat antusias dengan adanya kunjungan yang dilakukan tim Gajah Mada, bahkan beberapa warga menyampaikan permasalahan terkait premanisme, pelaku pengedar narkoba, penjual miras dan masyarakat juga menyampaikan saran terkait kegiatan kunjungan yang dilakukan tim Gajah Mada. Hal tersebut menjadikan masyarakat lebih dekat dengan polisi. Pada kriteria ketepatan dinilai sudah baik karena program Gajah Mada merupakan program yang dibutuhkan oleh masyarakat guna melindungi dan melayani masyarakat dengan sitem kunjungan ke rumah-rumah warga dan menyelesaikan permasalahan yang meresahkan warga.

Kata kunci : Evaluasi, Polres, Gajah Mada.

    The Gresik Regional Police formed the Gajah Mada program in the form of the Quick Wins program and the Polri Grand Strategy in order to improve services to the community so that the image of the National Police as protector, protector and community service was seen well in the Gresik community. With these superior programs, it is expected to be able to overcome various problems that arise in the City of Gresik. The purpose of this study is to describe the evaluation of the Gresik Polres Gajah Mada program implemented in the Kroman Village, Gresik District.

                The focus of this research is on evaluating the implementation of the Gajah Mada program through the William N.Dunn evaluation model including 6 criteria, namely effectiveness, efficiency, adequacy, leveling, responsiveness and accuracy. This type of research is descriptive with a qualitative approach. The subjects of this study consisted of the Chief Coordinator of the Gajah Mada team, members of the Gajah Mada team, Head of Kroman Village, Head of RT 19, Head of RW 02 and Community Representative in Kroman Village. Data collection techniques used interviews, observation and documentation. Data analysis techniques performed by data collection, data reduction and conclusion drawing.

                The results of the evaluation research based on the effectiveness criteria are good enough as evidenced from the implementation of the visit activities carried out based on the SOP so that the objectives of the Gajah Mada program are well achieved. In the efficiency of the implementation of the Gajah Mada program not yet efficient because spending is greater than the results obtained. The criteria for the adequacy of the Gajah Mada team are already well evident from the implementation of the ongoing visit to meet the needs of the community. The leveling criteria in this program are not good because the visit has not been carried out evenly in various regions of Gresik Regency and the visit in the Kroman Village only visited 4 RTs. In the responsiveness criteria the community was very enthusiastic about the visit by the Gajah Mada team, which made the community closer to the police. So that the accuracy criteria are considered good because the Gajah Mada program is a program needed by the community to protect and serve the community with a system of visits to people's homes.

Keywords: Evaluation, Regional Police, Gajah Mada