Formalin dan rhodamin b merupakan bahan kimia berbahaya yang paling sering disalah gunakan sebagai bahan tambahan pangan sesuai dengan laporan BPOM 2017 yang menunjukkan penyalahgunaan rhodamin mencapai 36% sedangkan formalin mencapai 32% padahal hal ini sudah dilarang oleh pemerintah yang telah tertuang dalam SK maupun peraturan kemenkes. Alat ini bermanfaat untuk membantu masyarakat dalam mendeteksi formalin dan rhodamin b, dengan desain yang kecil dan memiliki sumber daya internal alat ini bisa dibawa ke berbagai tempat dengan mudah dan dioperasikan secara langsung tanpa mencari sumber daya PLN. Alat ini memanfaatkan sensor MQ-138 yang berupa sensor gas untuk mendeteksi formalin dan photodiode untuk mendeteksi rhodamin b dengan arduino nano sebagai pusat pengendali dan hasilnya ditampilkan melalui OLED( Organic Light-Emitting Diod). Pada pengujian formalin memiliki nilai error 7% - 17% pada bahan tahu, ikan, dan mie basah dengan konsentrasi formalin yang berbeda – beda pada tiap bahan dimana pada bahan tahu memiliki akurasi 86% - 92% sementara pada bahan ikan memilki nilai akurasi antara 88% - 93% dan pada bahan mie basah memiliki akurasi antara 83% - 90%. Pengujian rhodamin b menggunakan 3 larutan dengan konsentrasi yang berbeda – beda dengan hasil pengujian menunjukkan error antara 24% - 27% dari ketiga bahan tersebut. Pada alat ini menggunakan 1 buah rechargeable battery dengan kapasitas 3000mAh yang mampu bertahan selama 8 jam.
Formaldehyde and rhodamine b are hazardous chemicals that are most often misused as food additives according to the 2017 BPOM(Indonesian food and drug administration) report which shows the abuse of rhodamine reaches 36% while formaldehyde reaches 32% even though this has been prohibited by the government as stated in the decree and the Ministry of Health regulations. This tool is useful to assist the community in detecting formaldehyde and rhodamine b, with a small design and internal resources, this tool can be taken to various places easily and operated directly without looking for electric resources. This tool utilizes the MQ-138 sensor in the form of a gas sensor to detect formaldehyde and a photodiode to detect rhodamine b with Arduino nano as the control center and the results are displayed on OLED ( Organic Light-Emitting Diode). In the formaldehyde test, it has an error value of 7% - 17% for tofu, fish and wet noodles with different concentrations of formaldehyde for each ingredient where the tofu material has an accuracy of 86% - 92% while in fish ingredients it has an accuracy value between 88 % - 93% and the wet noodle material has an accuracy between 83% - 90%. The rhodamine b test used 3 solutions with different concentrations with the test results showing an error between 24% - 27% of the three ingredients. In this tool uses 1 rechargeable battery with a capacity of 3000mAh which can last for 8 hours.