Latihan squat jump dan knee tuck jump merupakan dua jenis latihan plyometrik yang efektif untuk meningkatkan kekuatan dan daya ledak otot kaki, yang berdampak pada peningkatan tinggi loncatan vertical. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan squat jump dan knee tuck jump terhadap tinggi loncatan vertical peserta ekstrakulikuker bolabasket SMA Negeri 1 Pacet Mojokerto. Pengambilan data sampel penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan desain quasi-eksperimental. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 20 atlet putra dengan rentang usia 15 – 18 tahun. Sampel dibagi dua dengan menggunakan ordinal pairing. Analisis data menggunakan uji Paired Sampel T-test dan Independent Sampel T-test dengan taraf signifikan 0.05. Dalam penelitian ini menggunakan tes vertical jump untuk mengetahui tinggi loncatan vertical. Variabel yang diuji memiliki ketentuan > 0,05 yang berarti terdapat pengaruh pada variabel yang diuji. Uji paired sample T-test menunjukkan adanya pengaruh antara latihan squat jump dengan nilai sig. 0.001 < 0.05 dan latihan knee tuck jump dengan nilai sig. 0.096 < 0.05. Uji independet sample T-test menemukan perbedaan antara latihan squat jump dan latihan knee tuck jump yang ditunjukkan dengan nilai sig. 0.001 < 0.05 yang menunjukkan adanya perbedaan rata – rata. Kelompok x memperoleh rerata sebesar 57.50 dan kelompok y memperoleh rerata 39.70.
Kata Kunci : Pliometrik, bolabasket, tinggi loncatan
Squat jump and knee tuck jump exercise are two types of plyometric exercises that are effective for increasing the strenght and explosive power of the leg muscles, which has an impact on increasing the height of the vertical jump. This study aims to determine the effect of squat jump and knee tuck jump training on the vertical jump height basketball extracurricular participants at SMA Negeri 1 Pacet Mojokerto. This research uses an sxperimental approach with a quasi-experimental design. The sample in this study consisted of 20 male athletes with an age range of 15 – 18 years. The sample was divided into two using ordinal pairing. Data analysis used the Paired Sample T-test and Independent Sample T-test with a significance level of 0.05. This research uses the vertical jump test. The variables tested have a condition of > 0.05, which means there is an influence on the variables tested. The paired sample T-test produces an influence between group x and the sig value. 0.001 < 0.05 and group y with a sig value. 0.096 < 0.05. The independent sample T-test found differences between group x and group y as indicated by the sig value. 0.001 < 0.05 which indicates there is a difference in average. Group x got a mean of 57.50 and group y got a mean of 39.70.
Keywords : Plyometrics, basketball, high jump