Gadget merupakan salah satu alat komunikasi
yang mempunyai banyak fungsi dengan menggunakan fitur yang canggih. Penggunaan gadget yang tinggi dapat mengakibatkan
berbagai gangguan kesehatan serta berpengaruh pada aktivitas fisik. Pada
hakikatnya, tubuh memerlukan asupan gizi untuk kelangsungan hidup dan aktivitas
fisik. Asupan gizi kurang atau berlebih akan menimbulkan ketidakseimbangan
dalam tubuh sehingga menimbulkan masalah gizi. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan gadget dengan status gizi remaja, hubungan aktivitas fisik dengan
status gizi remaja, serta hubungan pola makan dengan status gizi remaja usia
13-15 tahun di Desa Sambeng, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro. Jenis
penelitian kuantitatif menggunakan metode cross
sectional , teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 92 responden, pengumpulan
data menggunakan kuesioner IPAQ, formulir SQ-FFQ, formulir Food Recall , pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk status
gizi, serta analisis data menggunakan Uji Korelasi Spearman Rank. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara durasi
penggunaan gadget dengan status gizi
remaja dengan ρ
value = 0,432, tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan
status gizi remaja dengan ρ value = 0,109, serta tidak ada hubungan yang signifikan
antara pola makan dengan status gizi remaja dengan ρ value masing-masing asupan yaitu
asupan energi dengan status gizi remaja dengan ρ value = 0,666, asupan karbohidrat
dengan status gizi remaja dengan ρ value = 0,530, asupan protein dengan status
gizi remaja dengan ρ
value = 0,273, dan asupan lemak dengan status gizi remaja dengan ρ value = 0,989.
Kata
Kunci: remaja, durasi penggunaan gadget, aktivitas fisik, pola makan, status
gizi