THE EFFECT OF HOLDING TIME ON CARBURIZING PROCESS ON THE HARDNESS OF AISI 1025 STEEL WITH COOLING TREATMENT OF QUENCHING, ANNEALING, AND NORMALIZING
Diketahui data pada tahun 2015 – 2019 menyebutkan bahwa Indonesia sudah mengimpor cangkul sebanyak 505,6 ton. Dari kegiatan tersebutembuat pandai besi pembuat cangkul kesulitan untuk menjual cangkul buatan mereka karena kekerasan cangkul lokal adalah 73 HRB lebih rendah daripada cangkul impor 97 HRB. Dari permasalahan tersebut, maka dipilih baja AISI 1025. Baja AISI 1025 merupakan baja karbon rendah yang akan digunakan perlakuan carburizing kemudian dilakukan holding time selama 1jam, 1,5 jam, dan 2 jam. Perlakuan pendinginan menggunakan metode quenching dengan media air, normalizing dengan media udara, dan anneling dengan media pendinginan didalam furnace. Tahap selanjutnya akan dilakukan pengujian kekerasan dan uji metalografi. Hasil pengujian kekerasan didapatkan nilai kekerasan paling tinggi adalah 105,07 HRB melalui waktu tahan selama 2 jam dengan metode pendinginan quenching menggunakan media air. Nilai kekerasan paling rendah didapatkan pada waktu tahan 1,5 jam dengan proses pendinginan menggunakan metode annealing media pendinginan didalam furnace. setelah didapatkan nilai kekerasan pada material diketahui bahwa baja AISI 1025 dengan perlakuan carburizing dapat menghasilkan kekerasan lebih tinggi daripada cangkul impor. Hal tersebut dikarenakan lama waktu tahan yang dilakukan pada material, semakin lama waktu tahan yang dilakukan semakin tinggi nilai kekerasan yang didapatkan pada material.
Kata Kunci: AISI 1025, carburizing, struktur mikro, waktu tahan, perlakuan pendinginan.
It is known that data in 2015 - 2019 states that Indonesia has imported 505.6 tons of hoes. This activity made it difficult for blacksmiths to make hoes to sell their homemade hoes because the hardness of local hoes was 73 HRB lower than imported hoes, which was 97 HRB. From these problems, AISI 1025 steel was chosen. AISI 1025 steel is a low carbon steel that will be used for carburizing treatment and then held for 1 hour, 1.5 hours, and 2 hours. The cooling treatment uses the quenching method with water media, normalizing with air media, and anneling with cooling media in the furnace. The next stage will be hardness testing and metallographic testing. The results of the hardness test showed that the highest hardness value was 105.07 HRB through a holding time of 2 hours with the quenching cooling method using water media. The lowest hardness value was obtained at a holding time of 1.5 hours with the cooling process using the annealing method of cooling media in the furnace. after obtaining the hardness value on the material, it is known that AISI 1025 steel with carburizing treatment can produce higher hardness than imported hoes. This is because the longer the holding time is carried out on the material, the longer the holding time is carried out the higher the hardness value obtained on the material.
Keywords : AISI 1025, carburizing, cooling treatment, hardness, holding time, microstructure