Translanguaging in Content and Language Integrated Learning Classrooms at Islamic Primary Schools of Indonesia

Translanguaging in Content and Language Integrated Learning Classrooms at Islamic Primary Schools of Indonesia

Sekolah-sekolah bertaraf internasional di Indonesia pada umumnya mengadopsi kurikulum global dengan fokus pada pengajaran mata pelajaran seperti sains dan matematika dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pembelajaran. Berdasarkan data dari Center of Cambridge Assessment and International Education, penelitian ini mengeksplorasi translanguaging di kelas sains Content and Language Integrated Learning (CLIL). Dengan menggunakan photovoice-mediated narrative inquiry, partisipan penelitian ini mendokumentasikan kegiatan pengajaran mereka dan terlibat dalam wawancara dan diskusi dengan peneliti. Hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisis tematik untuk mengungkapkan bahwa sikap positif guru terhadap translanguaging bermanfaat baik bagi siswa dan guru. Translanguaging memungkinkan keterlibatan siswa secara aktif dalam pengajaran bahasa Inggris sambil memanfaatkan bahasa pertama mereka bila diperlukan, sehingga para guru mendapat melihat adanya peningkatan praktik pengajaran dan pengembangan bahasa. Lingkungan inklusif dapat mendorong keragaman bahasa, meningkatkan pembelajaran sains, dan memfasilitasi komunikasi antar budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Inggris bagi anak-anak dapat secara efektif melibatkan bahasa pertama yang digunakan secara bergantian dengan bahasa Inggris, sehingga siswa tidak mengalami kecemasan berbahasa Inggris dalam proses pembelajaran di kelas. Translanguaging dan trans-semiotizing dapat digunakan sebagai strategi berharga di ruang kelas sains CLIL, yang mendukung pembelajaran sains dan pengembangan bahasa secara simultan.

In Indonesia, internationally-tailored schools adopt global curricula with a focus on teaching subjects like science and mathematics in English. This study, based on data from the Centre of Cambridge Assessment and International Education, explores translanguaging in CLIL (Content and Language Integrated Learning) science classrooms. Using a photovoice-mediated narrative inquiry, participants documented teaching activities and engaged in interviews and discussions. Thematic analysis revealed that teachers' positive attitudes toward translanguaging benefited both students and teachers. Translanguaging allowed active student engagement in English-medium instruction while utilizing their first language when needed. Teachers, in turn, benefited from improved instructional practices and language development. The inclusive environment promoted linguistic diversity, enhanced science learning, and facilitated intercultural communication. The research suggests that teaching English to young learners can effectively involve the first language alongside English, contributing to meaningful learning experiences without causing English language anxiety. Translanguaging, along with trans-semiotizing, emerged as valuable strategies in CLIL science classrooms, supporting both science learning and language development.