The Effectiveness of the Role of Baitul Maal wat Tamwil in Reducing Poverty (Case Study of BMT Muamalah Mandiri Pacitan Regency)
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pacitan menempati urutan kedua pada Bakorwil 1 Madiun Tahun 2023 dengan presentase 13,65%. BMT sebagai salah satu LKM dianggap berpeluang untuk berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran BMT melalui pembiayaan musyarakah dalam meningkatkan pendapatan anggota dan mengetahui efektivitas BMT dalam mengurangi kemiskinan anggota. Penelitan ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap kepala BMT Muamalah Mandiri cabang Punung dan 11 anggota penerima pembiayaan musyarakah.
Temuan menunjukkan bahwa peran BMT Muamalah Mandiri cabang Punung melalui pembiayaan musyarakah diantaranya membantu anggota dalam memperoleh sumber pendanaan, mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidup anggota. BMT Muamalah Mandiri cabang Punung efektif dalam mengurangi kemiskinan yang dilihat dari tercapainya tujuan BMT melalui pembiyaan musyarakah dan adanya peningkatan pendapatan anggota setelah menerima pembiayaan musyarakah. Efektivitas BMT Muamalah Mandiri dapat dilihat dari perhitungan Head Count Index, Poverty Gap Index, dan Poverty Severity Index yang semakin menurun setelah anggota menerima pembiayaan musyarakah. Hasil penelitian menyoroti pentingnya peran BMT Muamalah Mandiri cabang Punung melalui pembiayaan musyarakah dalam meningkatkan pendapatan anggota dan mengurangi kemiskinan anggota, serta menyarankan pengenalan produk pembiayaan produktif lebih lanjut kepada masyarakat agar dapat tersalurkan ke lebih banyak anggota untuk membantu usaha mereka.
Kata Kunci: Efektivitas, Pembiayaan, Peran BMT.
The number of poor people in Pacitan Regency ranks second in Bakorwil 1 Madiun in 2023 with a percentage of 13.65%. BMT as one of the MFIs is considered an opportunity to contribute to reducing poverty. The purpose of this study is to determine the role of BMT through musyarakah financing in increasing member income and to determine the effectiveness of BMT in reducing member poverty. This research is a qualitative research by conducting interviews with the head of BMT Muamalah Mandiri Punung branch and 11 members of musyarakah financing recipients.
The findings show that the role of BMT Muamalah Mandiri Punung branch through musyarakah financing includes helping members in obtaining funding sources, developing businesses and improving members' living standards. BMT Muamalah Mandiri Punung branch is effective in reducing poverty as seen from the achievement of BMT goals through musyarakah financing and an increase in member income after receiving musyarakah financing. The effectiveness of BMT Muamalah Mandiri can be seen from the calculation of the Head Count Index, Poverty Gap Index, and Poverty Severity Index which decreases after members receive musyarakah financing. The results highlight the importance of the role of BMT Muamalah Mandiri Punung branch through musyarakah financing in increasing member income and reducing member poverty, and suggest further introduction of productive financing products to the community so that they can be channeled to more members to help their businesses.
Keywords: Effectiveness, Financing, Role of BMT.