TINGKAT KESUKAAN DAN KANDUNGAN GIZI SUMPIA DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI (Glycine max (l.) Merill) DAN TEPUNG TEMPE PADA KULIT SUMPIA UDANG SEBAGAI SELINGAN ALTERNATIF PENCEGAHAN KURANG ENERGI PROTEIN (KEP)

THE ACCEPTABILITY AND NUTRIENT CONTENT OF SUMPIA WITH SOYBEAN FLOUR (Glycine max (l.) Merill) AND TEMPE FLOUR SUBSTITUTION ON SHRIMP SUMPIA SKIN AS ALTERNATIVE PREVENTION OF PROTEIN ENERGY DEFICIENCY (PED) 

    Kekurangan Energi Protein (KEP) merupakan salah satu permasalahan gizi yang masih menjadi problem di Indonesia. KEP disebabkan akibat tubuh kekurangan zat gizi makro yaitu energi dan protein yang berlasung dalam kurun waktu yang lama. Untuk mengatasi permasalahan KEP maka perbaikan kebiasaan makan masyarakat perlu dilakukan dengan dilakukan substitusi atau diversifikasi pangan dengan pangan-pangan yang mudah didapat dan kaya kandungan protein. Tepung kedelai merupakan bahan yang tepat untuk disubstitusikan pada pembuatan sumpia udang karna kaya akan kandungan protein.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kedelai dan tepung tempe terhadap tingkat kesukaan dan kandungan gizi (energi, protein) sebagai selingan alternatif pencegahan KEP pada ibu hamil. penelitian ini merupakan eksperimental murni menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua kali dua dengan perlakuan berupa substitusi tepung kedelai dan tepung tempe yang berupa empat formula F1 (10%tepung kedelai dan 10% tepung tempe), F3 (30%tepung kedelai dan 10% tepung tempe), F4(10%tepung kedelai dan 20% viii tepung tempe), F6 (30%tepung kedelai dan 20% tepung tempe). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis statistik uji non-parametrik Friedman dengan uji lanjut Wilcoxon pada tingkat kepercayaan 95% (p-value < 0,05).

    Pengambilan data dilakukan pada bulan oktober-november 2022, pengambilan data dilakukan dengan uji sensori berdasarkan tingkat kesukaan pada 50 panelis tak-terlatih. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumpia dengan substitusi tepung kedelai dan tepung tempe berpengaruh terhadap tingkat kesukaan aroma (p=0,001), tekstur(p=0,000), dan rasa(p=0,008), tetapi tidak mempengaruhi tingkat kesukaan warna (p=0,680). Sumpia (substitusi tepung kedelai 30% dan tepung tempe 10%) merupakan sumpia yang paling disukai panelis dan kandungan gizi terbaik dengan kandungan energi sebesar 358,50kkal, protein 13,11g.

    Protein Energy Defficiency (PED) is a nutritional problem that is still a problem in Indonesia. PED are caused by the body's lack of macronutrients, namely energy and protein, which lasts for a long time. To overcome the problem of PED, it is necessary to improve people's eating habits by substituting or diversifying food with foods that are easily available and rich in nutrients. Soy flour and tempeh flour is the right material to be substituted for making shrimp sumpia because it is rich in protein. 

    This study aims to determine the effect of soy flour and tempeh flour substitution on the level of preference and nutritional content (energy, protein) as an alternative distraction for preventing PED in pregnant women. This research was purely experimental using a completely randomized design (CRD) two by two with treatment in the form of substitution of soy flour and tempeh flour being four formulas F1 (10% soy flour dan 10% tempeh flour) ), F3 (30% soy flour dan 10% tempeh flour), F4(10% soy flour dan 20% tempeh flour), F6 (30% soy flour dan 20% tempeh flour). The analysis technique used was descriptive analysis and statistical x analysis of Friedman's non-parametric test with the Wilcoxon follow-up test at the 95% confidence level (p-value <0.05).

    Data collection was carried out in October-November 2022, data collection was carried out by sensory tests based on the preference level of 50 untrained panelists. The results showed that sumpia with soy flour and tempe flour substitutes had an effect on the level of preference for aroma (p=0.001), texture (p=0.000), and taste (p=0.008), but did not affect the level of preference for color (p=0.680). Sumpia (substitution of 30% soybean flour and 10% tempeh flour) was the most preferred sumpia by the panelists and had the best nutritional content with an energy content of 358.50kcal, 13.11g protein.