IMPLEMENTASI MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MENUMBUHKEMBANGKAN SIKAP GOTONG ROYONG PADA SISWA SMP

IMPLEMENTATION OF AN EXPERIENTIAL LEARNING MODEL TO IMPROVE SCIENCE PROCESS SKILLS AND DEVELOP A GOTONG COOPERATIVE ATTITUDE IN JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS

Abstrak: Pembelajaran eksperiensial merupakan pembelajaran yang menerapkan pembelajaran melalui tindakan, pembelajaran melalui aktivitas, pembelajaran melalui pengalaman, dan pembelajaran melalui penemuan dan eksplorasi. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang perlu dimiliki siswa karena berkaitan erat dengan keterampilan intelektual. Gotong royong merupakan kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama. Dilakukan oleh suatu kelompok untuk menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan tertentu yang dianggap bermanfaat bagi kepentingan atau kesejahteraan bersama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model experiential learning terhadap keterampilan proses sains dan sikap gotong royong siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest yang diterapkan di salah satu SMP di Kecamatan Sumberrejo. Teknik pengumpulan data meliputi tes dan angket respon. Hasil penelitian berdasarkan rata-rata skor n-gain seluruh indikator diperoleh skor sebesar 0,72 dengan kategori tinggi. Peningkatan tertinggi pada indikator pengambilan kesimpulan adalah peningkatan n-gain score sebesar 0,75. Kuesioner gotong royong memperoleh persentase rata-rata seluruh indikator sebesar 88%. Indikator membantu memperoleh persentase tertinggi yaitu dengan persentase 90%. Hasil analisis angket gotong royong menunjukkan adanya peningkatan pada seluruh indikator, dengan nilai rata-rata yang tinggi. Empati dan nilai-nilai kemanusiaan berperan penting dalam meningkatkan sikap menolong. Berdasarkan analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model experiential learning dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Model experiential learning juga efektif dalam menumbuhkan sikap gotong royong pada siswa.

Kata Kunci: experiential learning, keterampilan proses sains, gotong royong

Abstract: Experiential learning is learning that applies learning through action, learning through activities, learning through experience, and learning through discovery and exploration. Science process skills are skills that students need to have because they are closely related to intellectual skills. Gotong royong is an activity that is done together. It is done by a group to complete a certain task or work that is considered useful for the common interest or welfare. The purpose of this study was to determine the effect of the experiential learning model on science process skills and students' mutual cooperation attitudes. The research design used was one group pretest posttest, which was applied in one of the junior high schools in Sumberrejo sub-district. Data collection techniques include tests and response questionnaires. The results of the study, based on the average n-gain score of all indicators, obtained a score of 0.72 with a high category. The highest increase in the indicator of making conclusions was an increase in the n-gain score of 0.75. The mutual cooperation questionnaire obtained an average percentage of all indicators of 88%. The helping indicator obtained the highest percentage, with a percentage of 90%. The results of the analysis of the gotong royong questionnaire show an increase in all indicators, with a high average value. Empathy and human values play an important role in improving helping attitudes. Based on the analysis of this research, it can be concluded that the use of an experiential learning model in learning can improve students' science process skills. The experiential learning model is also effective in fostering an attitude of gotong royong in students.

Keywords: experiential learning, science process skills, gotong royong