INOVASI SMOOTHIE BERBAHAN DASAR PISANG DENGAN SARI UMBI BIT DAN YOGHURT SEBAGAI MINUMAN SEHAT
Banyak minuman instan yang beredar di pasaran, namun masih sedikit yang memperhatikan nilai gizi minuman karena penggunaan perasa buah atau sayuran. Tujuan dari rekayasa ini adalah: 1) mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap warna, aroma, kekentalan, rasa, dan secara keseluruhan smoothie pisang dengan sari umbi bit dan yoghurt; 2) kandungan gizi smoothie pisang dengan sari umbi bit dan yoghurt per kemasan; dan 3) harga jual smoothie pisang dengan sari umbi bit dan yoghurt per kemasan. Rekayasa ini menggunakan metode uji coba yang dilakukan sebanyak 2 kali di Lab Pengelolaan Makanan II jurusan PKK Fakultas Teknik, UNESA. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan uji organoleptik yang ditinjau dari warna, aroma, kekentalan, rasa, dan secara keseluruhan terhadap 30 panelis dengan menggunakan instrumen lembar observasi tingkat kesukaan. Uji kandungan gizi dilakukan dengan bantuan aplikasi Nutrisurvei 2007 untuk mencari tahu kandungan energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan serat. Harga jual dihitung dengan cara konvensional dengan menetapkan keuntungan. Hasil dari rekayasa menunjukkan: 1) penilaian tingkat kesukaan panelis pada warna sebanyak 70% menyatakan suka, 50% panelis menyatakan suka pada aroma, 60% panelis menyatakan suka pada kekentalan, 53% panelis menyatakan suka pada rasa, dan 70% panelis menyatakan suka secara keseluruhan; 2) smoothie pisang dengan sari umbi bit dan yoghurt mengandung energi sebesar 102,6 kkal, karbohidrat 30,2 g, protein 3,4 g, lemak 0,26 g, serat 5,8 g, vitamin A 2,3 mg, vitamin C 9,6 mg dan Kalsium 17,4 mg; dan 3) harga jual smoothie pisang dengan sari umbi bit dan yoghurt yakni sebesar Rp 40.600/kemasan
There are numerous instant drink available in the market, but only few concerns for nutritional value it contains since most of it uses fruits and vegetable artificial flavors. The aims of this engineering are: 1) to find out the level of panelists’ preference on the color, aroma, thickness, flavor, and overall liking on banana smoothie with beetroot juice and yogurt; 2) to count the nutritional content of banana smoothies with beetroot juice and yogurt per package; and 3) to set the selling price of banana smoothies with beetroot juice and yogurt per package. This engineering uses trial method which were conducted 2 times in Food Management II Laboratory, in PKK major, Faculty of Engineering, UNESA. Data collection was performed using organoleptic tests in terms of color, aroma, thickness, taste, and overall liking, towards 30 panelists using preference level observation sheet instrument. Nutritional content test was done with Nutrisurvey 2007 to calculate the energy, carbohydrates, proteins, fats, vitamins and fiber. The selling price was calculated in the conventional way by setting profits. Results of this engineering shows: 1) the panelists' level of preference for color by 70% said they liked it, 50% of panelists said they liked the aroma, 60% of the panelists said they liked the thickness, 53% of the panelists said they liked the taste, and 70% of the panelists said they liked it overall; 2) banana smoothie with beetroot juice and yogurt contains 102.6 kcal of energy, 30.2 g of carbohydrate, 3.4 g protein, 0.26 g fat, 5.8 g of fiber, 2.3 mg vitamin A, 9.6 mg vitamins C and 17.4 mg Calcium; and 3) the selling price of banana smoothies with beetroot juice and yogurt is Rp.40.600/packaging