MODEL PEMBELAJARAN TRANSFORMATIF PADA PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C DI MASA PANDEMI COVID 19 DI PKBM BUDI UTAMA SURABAYA

TRANSFORMATIVE LEARNING MODEL IN PACKAGE C EQUALITY EDUCATION IN PANDEMIC COVID 19 IN PKBM BUDI UTAMA SURABAYA

Pembelajaran adalah upaya tranformasional, dimana sikap, perspektif, bahkan kepercayaan lama terus menerus direkonstruksi dan diperbaharui berdasarkan peningkatan kapasitas pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh. Oleh karena itu pembelajaran transformatif dipilih oleh Pkbm Budi Utama Surabaya sebagai pembelajaran yang mampu mengubah kerangka acuan yang problematis menjadi lebih inklusif, toleran, reflektif, terbuka, dan secara emosional menerima pembaharuan. Penelitian ini mendeskripsikan tentang proses pembelajaran di masa pandemi covid 19 pada Kesetaraan Paket C di Pkbm Budi Utama Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian field research atau penelitian lapangan yang bersifat deskriptif. Subjek dari penelitian ini terdiri dari pengelola, pendidik/tutor dan peserta didik Kesetaraan Kejar Paket C. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara secara Daring guna mencegah penyebaran virus covid 19, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, observasi partisipatif merupakan teknik yang diutamakan karena dalam mengamati apakah pembelajaran secara daring tersebut efektif dilakukan terhadap pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan praktek kepada peserta didik kesetaraan kejar paket C. Hasil dari penelitian tentang model pembelajaran transformatif pada Pendidikan Kesetaraan Paket C di masa pandemi Covid-19 di PKBM Budi Utama Surabaya, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan dari model pembelajaran konvensional ke model pembelajaran daring yang di lakukan dengan menggunakan media aplikasi pembelajaran online seperti Google Classroom, Zoom meet, WhatsApp, YouTube, dan lain-lain. Terdapat beberapa kendala selaama proses pembelajaran daring yang dilakukan di Pendidikan Kesetaraan Paket C, salah satunya kurang efektif penyampaian materi karena pendidik tidak dapat mengetahui pserta didik dapat memahami materi atau sebalikya, pengumpulan tugas yang kurang tepat waktu karena jam kerja peserta didik yang berbeda-beda ikut berpengaruh dalam proses pembelajaran, sehingga peserta juga dinilai kurang aktif selama proses pembelajaran daring berlangsung, selain itu ada faktor lain yang menjadi hambatan yakni kuota internet yang tidak bisa dijangkau oleh semua peserta didik. Namun, adapun kelebihan dari perubahan model pembelajaran yang dilakukan oleh PKBM Budi Utama Surabaya pada Pendidikan Kesetaraan Paket C yakni, pembelajaran lebih praktis dan fleksibel karena pendidik dapat menyampaikan, mendokumentsikan, dan mengevaluasi materi dan hasil pembelajaran kapan pun dimana pun. Pendidik dan peserta didik juga dapat memperoleh pengalaman baru karena adanya perubahan model pembelajaran yang dilakukan. Hal ini menjadikan proses pembelajaran lebih variatif.

Learning is a transformational effort, where attitudes, perspectives, and even old beliefs are continuously reconstructed and updated based on the increased capacity of knowledge and experience gained. Therefore transformative learning was chosen by Pkbm Budi Utama Surabaya as learning that is able to change problematic frames of reference to be more inclusive, tolerant, reflective, open, and emotionally accepting renewal. This study describes the learning process during the Covid 19 pandemic in the Equality Package C at Pkbm Budi Utama Surabaya. This research is a field research or descriptive field research. The subjects of this study consisted of managers, educators tutors and students of the Pursuing Equality Package C. The data collection techniques used in this study were online interviews to prevent the spread of the Covid 19 virus, participatory observation, and documentation. In this study, participatory observation is the preferred technique because in observing whether online learning is effective for learning carried out using the lecture method and practice to students with chase equivalence package C. The results of research on transformative learning models in Equality Education Package C During the Covid-19 pandemic at PKBM Budi Utama Surabaya, it can be concluded that the change from conventional learning models to online learning models was carried out using online learning application media such as Google Classroom, Zoom meet, WhatsApp, YouTube, and others. There are several obstacles during the online learning process carried out in Equivalence Education Package C, one of which is the ineffective delivery of material because educators cannot know that students can understand the material or vice versa, the collection of assignments is not timely due to different student working hours. influential in the learning process, so that participants are also considered less active during the online learning process, besides that there are other factors that become obstacles, namely internet quota that cannot be reached by all students. However, there are also the advantages of the change in the learning model made by PKBM Budi Utama Surabaya in the Package C Equality Education, namely, learning is more practical and flexible because educators can convey, document, and evaluate the material and learning outcomes anytime, anywhere. Educators and students can also gain new experiences due to changes in the learning model made. This makes the learning process more varied.