PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI PEMBELAJARAN PENCEGAHAN NARKOBA UNTUK ANAK USIA DINI

DEVELOPMENT OF ANIMATED DRUG PREVENTION LEARNING VIDEOS FOR EARLY CHILDREN

Pada era modern seperti sekarang dengan semakin canggihnya teknologi, narkoba telah menjadi masalah utama diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya terjadi di kalangan orang dewasa dan remaja, namun juga di kalangan anak-anak. Rasa ketertarikan dan kepedulian masyarakat terhadap masalah penyalahgunaan narkoba semakin meningkat dan masyarakat berharap mendapatkan perhatian dan tindakan yang nyata dan tegas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dikembangkan sebuah produk berupa media video animasi anti narkoba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk media video animasi anti narkoba yang layak dan efektif digunakan untuk meningkatkan pemahaman anti narkoba.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) dengan model ADDIE dengan 5 tahap yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Media video animasi anti narkoba yaitu media video animasi tersebut dinyatakan untuk layak digunakan sebagai bahan ajar. Hal ini dapat dikatakan layak digunakan sebagai bahan ajar karena media video animasi anti narkoba telah melakukan uji validasi. Validasi instrumen ahli materi yang mendapatkan hasil persentase 96,6 % dan validasi instrument ahli media yang mendpatkaan hasil persentase 96,8 %.

Dari uji efektifitas media yang telah dianalisis menggunakan perhitungan hasil uji Wilcoxon menggunakan SPSS 22 menunjukkan bahwa asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,000 sehingga P < 0,05 karena hasil dari signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata antara pretest dengan posttest yang mengalami kenaikan nilai skornya, sehingga dapat disimpulkan bahwa media video animasi anti narkoba efektif digunakan dalam meningkatkan pemahaman anti narkoba pada anak usia 5-6 tahun.

Kata Kunci : Video Animasi, Pembelajaran Pencegahan Narkoba, Anak Usia Dini 

In the modern era like now with increasingly sophisticated technology, drugs have become a major problem in various parts of the world, including Indonesia. Drug abuse not only occurs among adults and teenagers, but also among children. The public's interest and concern for the problem of drug abuse is increasing and the public hopes to receive real and firm attention and action. Therefore, in this research a product was developed in the form of anti-drug animated video media. The aim of this research is to develop an anti-drug animated video media product that is feasible and effective for increasing anti-drug understanding.

This type of research is research and development using the ADDIE model with 5 stages, namely analysis, design, development, implementation and evaluation. The subjects in this research were children aged 5-6 years in Taman District, Sidoarjo Regency.

Anti-drug animated video media, namely animated video media, is declared suitable for use as teaching material. This can be said to be suitable for use as teaching material because the anti-drug animated video media has carried out validation tests. Validation of the material expert instrument which obtained a percentage result of 96.6% and validation of the media expert instrument which obtained a percentage result of 96.8%.

From the media effectiveness test which has been analyzed using the calculation of the Wilcoxon test results using SPSS 22, it shows that asymp.Sig (2-tailed) is 0.000 so that P < 0.05 because the results of the significance are smaller than 0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted. This shows that there is an average difference between the pretest and posttest which experienced an increase in score values, so it can be  concluded that anti-drug animated video media is effectively used in increasing anti-drug understanding in children aged 5-6 years.

Keywords : Animated Videos, Drug Prevention Learning, Early Childhood