KESENIAN TAYUB DALAM UPACARA RITUAL TUTUP LAYANG DI DESA BRONDONG KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN
TAYUB ART IN THE TUTUP LAYANG RITUALS IN BRONDONG VILLAGE, BRONDONG SUB DISTRICT, LAMONGAN DISTRICT
ABSTRAK
KESENIAN TAYUB DALAM UPACARA RITUAL TUTUP LAYANG
DI DESA BRONDONG KECAMATAN BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN
Nama Mahasiswa: Dinda Faefindari
NIM : 16020134022
Program Studi : Pendidikan Sendratasik
Jurusan : Sendratasik
Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Dra. Enie Wahyuning Handayani, M.Si.
Tahun : 2019/2020
Kata Kunci: Kesenian Tayub, upacara ritual, Tutup Layang
Kesenian Tayub merupakan kesenian tradisional kerakyatan yang hidup secara turun-temurun dan merupakan tari pergaulan yang disajikan untuk menjalin hubungan sosial di masyarakat. Keberadaan seni di dalam masyarakat terkait dengan kondisi sosial serta budayanya, termasuk masyarakat pedesaan yang memiliki berbagai bentuk seni tradisi rakyat sebagai hasil budayanya. Subjek Penelitian ini yaitu Kesenian Tayub di Desa Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan yang disuguhkan sebagai hiburan masyarakat. Objek dalam penelitian ini yaitu upacara Ritual Tutup Layang dimana masyarakat selalu menggelarkan Kesenian Tayub dalam upacara tersebut, karena jika tidak diadakan maka akan mendatangkan musibah yang menimpa Desa Brondong.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan bentuk penyajian Kesenian Tayub dalam upacara ritual Tutup Layang. (2) Mendeskripsikan makna simbolik Kesenian Tayub dalam upacara ritual Tutup Layang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian yaitu di Desa Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan khususnya di lokasi pertunjukan Tayub dan tempat pelaksanaan upacara ritual Tutup Layang. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan tempat, orang, dan tulisan yang berhubungan dengan pertunjukan Kesenian Tayub dalam upacara ritual Tutup Layang di Desa Brondong dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penyajian Kesenian Tayub dalam upacara ritual Tutup Layang di Desa Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam pelaksanaannya. Masyarakat Desa Brondong beranggapan bahwa Kesenian Tayub yang dihadirkan dalam upacara ritual Tutup Layang yaitu sebagai perantara penyampai Doa serta harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Makna simbolik Kesenian Tayub dalam upacara ritual Tutup Layang berada pada syair lagu yang dibawakan ketika pertunjukan berlangsung yang memiliki arti tentang hubungan masyarakat, baik dalam berkeluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat serta mengandung makna semangat yang dimiliki oleh jiwa para nelayan di Desa Brondong. Pertunjukan Tayub dalam upacara ritual Tutup Layang harus tetap dilaksanakan agar terhindar dari musibah dan selalu diberikan kesejahteraan dan hasil Laut yang melimpah.
ABSTRACT
ART OF TAYUB IN RITUAL CEREMONY TUTUP LAYANG
IN BRONDONG VILLAGE, KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN
LAMONGAN
Student Name : Dinda Faefindari
Registration Number: 16020134022
Study Program : Pendidikan Sendratasik
Department : Sendratasik
Faculty : Fakultas Bahasa dan Seni
University : Universitas Negeri Surabaya
Adviser : Dra. Enie Wahyuning Handayani, M.Si.
Year : 2019/2020
Keyword: Tayub art, ritual ceremony, Tutup Layang
Tayub art is a traditional traditional art that has lived for generations and is a social dance that is presented to establish social relations in the community. The existence of art in society is related to social and cultural conditions, including rural communities which have various forms of folk art traditions as a result of their culture. The subject of this research is Tayub Art in Brondong Village, Brondong Subdistrict, Lamongan Regency, which is served as community entertainment. The object of this research is the Tutup Layang Ritual ceremony where people always hold Tayub Art in the ceremony, because if it is not held, it will bring disaster to the village of Brondong.
This study aims to (1) Describe the form of presentation of Tayub Art in the ritual of Tutup Layang. (2) Describe the symbolic meaning of Tayub Art in the Tutup Layang ritual. This study used qualitative research methods. The research location was in Brondong Village, Brondong Subdistrict, Lamongan Regency, especially in the location of Tayub's performance and the place where the ritual of Tutup Layang was held. The data source in this study was obtained based on places, people, and writings related to Tayub Art performances in the ritual of Layang Tutup in Brondong Village with data collection techniques namely observation, interviews, and documentation.
The results showed that the form of the presentation of Tayub Art in the Close Layang ritual in Brondong Village, Brondong Subdistrict, Lamongan Regency has a very important position and role in its implementation. The people of Brondong Village assume that Tayub's art which is presented in the ritual of Tutup Layang is as an intermediary for the delivery of Prayer and the hopes of the fishermen to God Almighty. The symbolic meaning of Tayub Art in the ritual of Tutup Layang lies in the song poetry that is delivered when the performance takes place which has meaning about community relations, both in family life and in social life and contains the spirit meaning possessed by the souls of the fishermen in Brondong Village. Tayub's performance in the ritual of Tutup Layang must continue to be carried out in order to avoid disaster and always be given abundant welfare and yield of the Sea.