COMMUNICATION PATTERNS OF DELTA PUNK ART COMMUNITY AS MARGINAL PEOPLE IN SOCIAL RELATIONS IN THE CITY OF SIDOARJO

Penelitian Pola Komunikasi Komunitas Delta Punk Art Sebagai Kaum Marjinal Dalam Relasi Sosial Masyarakat Kota Sidoarjo ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang terjadi dalam kegiatan yang mereka adakan, yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Dalam hal ini, pola komunikasi dimaknai sebagai communicative style, baik bentuk verbal maupun non-verbal. Penelitian ini menggunakan metode etnografi komunikasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam hal pengambilan data dengan memfokuskan pada aktivitas komunikasi yang terjadi dalam kegiatan yang digelar, yang terdiri dari situasi komunikatif, peristiwa komunikatif, dan tindak komunikatif. Pengambilan data dilakukan melalui observasi partisipan dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan gaya komunikasi relaxed dan friendly berupa penggunaan kata-kata verbal dalam bahasa Jawa Suroboyo-an dan bahasa pergaulan. Sedangkan gaya komunikasi non-verbal digunakan untuk memberi kesan kedekatan, kebersamaan, dan semangat untuk berdikari. Terdapat juga pergeseran makna perlawanan ideologi punk yang dianut komunitas Delta Punk Art.

Kata kunci: Pola komunikasi, Komunitas, Punk, Etnografi komunikasi.

This research on communication patterns of the Delta Punk Art community as marginal people in the social relations of the people of Sidoarjo City is intended to find out how the communication patterns that occur in their activities are directly related to the community. In this case, the pattern of communication is interpreted as a communicative style, both verbal and non-verbal forms. This study uses the ethnographic method of communication with the aim of facilitating data collection by focusing on communication activities that occur in the activities held, which consist of communicative situations, communicative events, and communicative acts. Data were collected through participant observation and interviews. The results of this study indicate a relaxed and friendly communication style in the form of the use of verbal words in Javanese Suroboyo-an and social language. While the non-verbal communication style is used to give the impression of closeness, togetherness, and a spirit for independence. There is also a shift in the meaning of resistance to the punk ideology adopted by the Delta Punk Art community.

Keywords: Communication patterns, Community, Punk, Communication ethnography.